Tak Lagi di PDIP, Golkar Terbuka Menerima Jokowi Jika Ingin Bergabung

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 06 Desember 2024 | 11:56 WIB
Joko Widodo. (SinPo.id/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Joko Widodo. (SinPo.id/Biro Pers Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan partainya terbuka menerima Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) jika memang ingin bergabung. Golkar siap menerima Jokowi kapan pun.

Ini disampaikan Sarmuji usai Jokowi dinyatakan bukan lagi bagian dari PDI Perjuangan (PDIP). Dia menilai akan melakukan banyak pertimbangan banyak untuk masuk ke sebuah partai politik.

"Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka" kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.

Dia mengatakan orang biasa saja pun akan diterima secara terbuka oleh Golkar, apalagi seorang mantan Presiden. Menurutnya, Jokowi adalah seorang Presiden periode lalu yang diyakini pengaruhnya masih besar di masyarakat.

Selain itu, kata dia, Partai Golkar terbuka jika keluarga dari Presiden ke-7 Republik Indonesia itu ingin bergabung. Syaratnya, anggota yang ingin bergabung harus setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Menurut dia, Jokowi pun memiliki hubungan yang dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Namun, sejauh ini belum ada sinyal Jokowi segera bergabung dengan Golkar.

"Pasti kalau ada sinyal pak Jokowi mau merapat Golkar, orang-orang dekat kita akan kasih tahu," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

Tidak hanya Jokowi, dia mengatakan Wakil Presiden Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI