BANJIR BANDANG SUKABUMI

Polri Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bandang di Sukabumi

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 04 Desember 2024 | 19:37 WIB
Evakuasi korban banjir bandang Sukabumi (SinPo.id/ Humas Polri)
Evakuasi korban banjir bandang Sukabumi (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Polri mengevakuasi warga korban banjir bandang yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu, 4 Desember 2024. Banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan itu selama dua hari terakhir. Banjir juga menyebabkan sejumlah wilayah terisolasi. 

Ketinggian air yang mencapai 80 hingga 90 sentimeter menggenangi permukiman warga, dan membuat beberapa akses jalan terputus. Salah satu area yang terdampak parah ialah Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit tergenang air hingga mencapai tinggi pinggang orang dewasa.

Kasat Samapta Polres Sukabumi, AKP Dadi yang memimpin langsung evakuasi, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan BPBD ialah keterbatasan akses menuju lokasi-lokasi yang terendam.

"Gang-gang sempit yang terendam air membuat kami kesulitan untuk mencapai beberapa titik evakuasi. Kami menggunakan perahu karet untuk menjangkau ibu dan bayi yang terjebak di dalam rumah mereka. Beruntung, semua berhasil diselamatkan," ujar Dadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Desember 2024.

Dia mengatakan, evakuasi dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dengan tim gabungan harus melawan arus deras untuk menyelamatkan warga. 

“Kami harus berjalan melalui arus yang sangat deras. Sebagian besar yang berhasil diselamatkan adalah ibu dan bayi yang membutuhkan bantuan segera,” ungkap dia. 

Sementara itu, Anggota Humas Polres Sukabumi, Bripda Delfano, menuturkan, meskipun kondisi di lapangan sangat berat, tim evakuasi tetap bergerak cepat untuk membantu korban. 

"Ketinggian air yang mencapai setinggi pinggang membuat evakuasi sangat menantang. Namun, kami terus berusaha agar semua warga yang terdampak bisa segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman," kata Delfano. 

Saat ini, kata dia, petugas gabungan masih fokus pada proses evakuasi dan penanganan bencana. Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena intensitas hujan yang tinggi diperkirakan akan berlanjut.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI