Menag Mengaku Diminta Prabowo Tetap Jadi Imam Masjid Istiqlal

Laporan: Tio Pirnando
Selasa, 03 Desember 2024 | 12:59 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (SinPo.id/Ashar)
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku diminta Presiden Prabowo Subianto untuk tetap menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal. Permintaan Prabowo itu disampaikan sebelum ia ditunjuk untuk memimpin Kementerian Agama (Kemenag). 

"Saya tanya (ke Prabowo) bagaimana dengan (jabatan Imam Besar Masjid) Istiqlal? 'Nggak apa-apa, pokoknya tetap dirangkap. Jadi nanti kita atur bagaimana tetap menjadi menteri agama dan Imam Besar Masjid Istiqlal'," kata Nasaruddin dalam keterangannya, Selasa, 3 November 2024. 

Nasarudin menceritakan, sebelum ditunjuk Prabowo sebagai Menag, dirinya tidak pernah bermanuver untuk menjadi pejabat. Ia beralasan, masih banyak orang yang tepat dan berkompeten untuk memimpin Kemenag. 

Saat itu, Nasaruddin menyampaikan ke Prabowo bahwa dirinya akan membantu meski berada di luar struktur pemerintah. 

"Saya bilang, 'di luar struktur pun kami mengabdi kepada Bapak. Kalau Bapak melihat ada yang lebih kompeten daripada saya, monggo silakan. Saya sudah cukup jadi Imam Besar Istiqlal'," kata Nasaruddin.

Setelah mengatakan itu, Nasaruddin tetap diminta oleh Prabowo untuk membantunya di dalam struktur Kemenag.

Ketika akhirnya ditunjuk, Nasaruddin berkomitmen untuk lurus dan melaksanakan setiap pesan-pesan yang disampaikan Prabowo. Salah satu pesan yang dititipkan Presiden yakni membersihkan Kemenag.

Karenanya, ia mengajak jajaran Kemenag tegak lurus menyukseskan program-program yang tertuang dalam Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Maka saya dan keluarga saya ikrarkan. Saya berterima kasih kepada istri saya menolak gratifikasi," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI