LIBUR NATARU

Menhub Pastikan Seluruh Simpul Transportasi Siap Hadapi Nataru

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 01 Desember 2024 | 15:13 WIB
Ilustrasi stasiun Senen yang dipadati penumpang saat liburan Nataru (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi stasiun Senen yang dipadati penumpang saat liburan Nataru (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan, seluruh simpul transportasi nasional, termasuk bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan, siap menghadapi mobilitas masyarakat saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Karena, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru kemungkinan mencapai 110,67 juta orang.

"Beberapa hari lalu, saya melakukan peninjauan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa transportasi di semua sektor, baik darat, laut, udara, hingga kereta api, benar-benar dipersiapkan dengan baik oleh semua stakeholder," kata Dudy dalam keterangannya, Minggu, 1 Desember 2024. 

Adapun sejumlah titik yang dikunjungi Dudy, antara lain Bandara Soekarno-Hatta, Kereta Bandara Stasiun BNI City, Stasiun Integrasi LRT-Whoosh Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung, Stasiun Gambir, hingga Stasiun Senen.

Dudy berharap, semua stakeholder terus meningkatkan pengawasan, salah satunya dengan melakukan ramp check atau inspeksi secara berkala terhadap seluruh moda, mulai dari bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut penumpang yang akan dioperasikan.

"Untuk keselamatan penumpang, saya minta petugas di lapangan untuk memastikan semua moda transportasi yang ada benar-benar dalam kondisi yang layak beroperasi. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di kemudian hari," ujarnya.

Dudy juga mengimbau seluruh stakeholder agar terus berkolaborasi secara intensif selama periode Nataru berlangsung. Pasalnya, Kemenhub tidak bisa bekerja sendiri untuk melancarkan momen tahunan ini. 

"Dengan kolaborasi yang dilakukan, harapannya masyarakat akan mendapatkan rasa aman, nyaman, dan lancar saat melakukan perjalanan," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Dudy, semua  stakeholder juga harus mengantisipasi cuaca buruk yang berpotensi terjadi selama masa Nataru. 

"Hujan berlebih dan potensi bencana hidrometeorologi saat periode Nataru perlu diantisipasi. Saya berharap semua stakeholder dapat terus berkoordinasi dengan BMKG secara konsisten," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI