Pemprov DKI Fasilitasi Warga Kolong Jembatan Pindah ke Rusunawa KS Tubun
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memfasilitasi warga yang tinggal di kolong jembatan Jalan Tomang Raya, Jakarta Pusat, untuk pindah ke rumah susun sewa (Rusunawa) KS Tubun, Jakarta Barat.
Fasilitas yang disediakan di Rusunawa tersebut dianggap layak dan dilengkapi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan yang dapat mendukung kehidupan warga.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait berharap agar proses pemindahan warga dilakukan secara sukarela. Ia menegaskan bahwa lahan yang saat ini ditempati oleh warga tersebut merupakan aset milik Pemprov DKI Jakarta.
"Pemprov DKI sudah menyiapkan tempat di sini. Ada pelatihan di rusunawa ini dan fasilitasnya bagus. Saya minta Pemprov DKI dapat mengedepankan pola pendekatan dialog dengan warga agar mereka mau pindah dengan sukarela," ujar Maruarar dalam keterangannya, Sabtu, 30 November 2024.
Maruarar juga meminta Pemprov DKI untuk mengajak warga melihat langsung unit yang akan dihuni di Rusunawa KS Tubun, agar mereka bisa melihat fasilitas dan kegiatan positif yang tersedia di sana.
"Tempat ini (Rusunawa KS Tubun) banyak peminatnya, orang berebut tinggal di sini," tuturnya.
Selain itu, dia juga memberikan apresiasi kepada Pemprov DKI atas pengelolaan Rusunawa yang sangat baik.
"Fasilitas di rusun ini terbaik dan orang-orang yang mengelolanya punya hati dan profesional. Saya lihat langsung, air dan semua fasilitasnya bagus," puji Maruarar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Marullah Matali,menyatakan bahwa pihaknya akan membantu warga untuk melihat langsung fasilitas yang ada di Rusunawa KS Tubun.
"Kami akan memberikan kesempatan kepada warga untuk melihat langsung ke Rusunawa K. S. Tubun. Sehingga, mereka bisa melihat fasilitasnya, kondisi unit rumah, dan suasana di rusunawa," ungkap Marullah.
Pemprov DKI, kata dia, juga akan memberikan sejumlah kemudahan kepada warga yang pindah ke Rusunawa, seperti pelatihan keterampilan untuk membuka usaha sendiri, bantuan sosial, serta biaya sewa unit yang akan digratiskan selama 6 bulan.
"Kami bantu untuk membangun usaha sendiri dan bisa bekerja, sehingga dapat semakin meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar dia.