BNPB: Total Tiga Orang Masih dalam Pencarian Pascabanjir Bandang dan Longsor di Deli Serdang

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 30 November 2024 | 09:18 WIB
evakuasi korban longsor di jalan lintas Medan-Berastagi di wilayah Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang (SinPo.id/BNPB)
evakuasi korban longsor di jalan lintas Medan-Berastagi di wilayah Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang (SinPo.id/BNPB)

SinPo.id - Total tiga orang masih dalam pencarian pascabanjir bandang dan longsor di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, hingga Jumat, 29 November 2024.

Jumlah tersebut terdiri dari dua orang korban banjir bandang di Desa Martelu dan satu orang korban longsor yang terjadi di Desa Sembahe. 

"Kedua desa yang menjadi lokasi kejadian secara administratif terletak di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara" kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 30 November 2024.

Muhari menjelaskan, banjir bandang yang melanda Desa Martelu terjadi pada Sabtu, 23 November 2024 yang lalu. Korban jiwa terdampak kejadian ini antara lain sembilan orang mengalami luka, empat orang meninggal dunia, dan dua orang dilaporkan hilang. 

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian untuk korban hilang atas nama Budi Utama Simanjuntak dan Gerge Barus.

Sementara itu, belum genap seminggu berselang, tepatnya pada hari Rabu, 27 November 2024, pukul 02.00 WIB, tanah longsor melanda wilayah Desa Sembahe. "Kejadian yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sepanjang hari ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan satu orang hilang," paparnya.

Korban meninggal dunia pada kejadian longsor yang sudah terindetifikasi sebanyak lima orang, sedangkan satu jenazah masih dalam proses identifikasi.

Tim SAR gabungan turut menurunkan anjing pelacak K9 untuk membantu proses pencarian para korban yang dilaporkan hilang tersebut.

"Laporan yang diterima oleh BNPB, jalan lintas Medan-Berastagi belum dapat dilalui oleh kendaraan baik motor maupun mobil akibat tertimbun material longsor," tandasnya.

Banjir Landa 11 Kecamatan

Cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Deli Serdang juga memicu banjir di 33 desa dari 11 Kecamatan.

Banjir ini terjadi setelah hujan deras dalam durasi lama mengakibatkan meluapnya beberapa sungai seperti Sungai Belumai, Sungai Sei Belawan, dan Sungai Bah Balua.

Kecamatan terdampak banjir antara lain kecamatan Patumbak, batang Kuis, Bangun Purba, Deli Tua, Namorambe, Sunggal, Hamparan Perak, tanjung Morawa, Labuhan Deli, Patumbak, dan STM Hilir. 

Sebanyak 10.992 KK atau 41.029 jiwa terdampak kejadian ini. Ada beberapa warga yang terpaksa mengungsi terdiri dari tiga kepala keluarga dari Kecamatan Deli Tua dan 70 KK dari Kecamatan Tanjung Morawa. 

Pada saat ini, banjir yang berdampak pada 8.106 unit rumah ini dilaporkan telah surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang bersama tim gabungan saat ini masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan pada korban yang dilaporkan hilang, malakukan asesmen dan kaji cepat pendataan dampak bencana.

"BNPB mengimbau warga Deli Serdang untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Sumatra Utara. Terlebih lagi wilayah Kabupaten Deli Serdang yang didominasi dengan topografi perbukitan, BNPB mengimbau untuk selalu waspada jika turun hujan deras lebih dari satu jam. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi tanah longsor," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI