KISRUH KADIN

Arsjad Rasjid: Instruksi Pak Prabowo, Kadin Harus Satu dan Solid

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 29 November 2024 | 23:18 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (SinPo.id/ Dok. Kadin)
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (SinPo.id/ Dok. Kadin)

SinPo.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan terkait kisruh kepengurusan Kadin. Dimana, Prabowo meminta agar Kadin Indonesia tetap satu dan solid. 

"Sesuai juga dengan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto saat saya ke China. Bapak Presiden memberikan instruksi yang jelas, bahwa Kadin harus satu, dan Kadin harus solid," ujar Arsjad dalam Rapimnas Kadin di Jakarta, Jumat 29 November 2024.

Untuk itu, ia tidak akan kembali maju  sebagai calon ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) IX Kadin mendatang. Karena, dinamikan di organisasi harus segera diakhiri, agar kepercayaan internasional tidak terkikis terhadap Indonesia. 

Terlebih, selama ini pemerintah dan pengusaha Indonesia sudah bekerja keras membangun citra yang baik di mata global. Termasuk juga aktif menggelar berbagai event ekonomi internasional untuk memperkuat citra Indonesia.

"Kalau situasi dunia usaha begini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional? Kalau begini bagaimana dengan target investasi kita? Bagaimana dengan target ekonomi 8 persen kita? Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, saya tidak ingin, saya tidak ingin dinamika organisasi ini terus berpanjangan," tegas Arsjad.

Namun, sebagai seorang nahkoda, dirinya akan terus bertanggung jawab menjaga Kadin agar tetap solid. 

"Kadin harus tetap satu, Kadin harus solid. Tegak lurus kepada undang-undang, dan keputusan Presiden atau Kepres," tegasnya.

Selain itu, Arsjad menyatakan bahwa Kadin Indonesia akan terus bersama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mendukung berbagai agenda perekonomian nasional. 

"Sejak awal Kadin sudah tegas memposisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah. Hal ini bukan hanya omon-omon, tetapi bukti konkret dan nyata yang dilakukan selama ini lewat program-program," tukas Arsjad.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI