Arsjad Rasjid Sedih Kisruh Kadin Jadi Sorotan Pengusaha Internasional
SinPo.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengungkapkan, kisruh yang terjadi di internal organisasnya mendapat sorotan dari para pengusaha internasional. Seperti saat dirinya menghadiri ASEAN Business Investment Summit 2024 di Laos dan Future Investment Initiative Conference 2024 di Riyadh.
"Beberapa kali lawatan ke berbagai negara, pertanyaan dari kawan-kawan pengusaha cuma satu, yang dari luar negeri. What happened to Kadin Indonesia? Sedih. Apa yang terjadi di Kadin Indonesia?" kata Arsjad dalam Rapimnas 2024 di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Arsjad lantas mengkhawatirkan penilaian global terhadap Indonesia akibat kondisi internal Kadin yang membuat gempar di dalam maupun luar negeri tersebut.
"Apa yang terjadi di Kadin Indonesia. Pengusaha di dalam negeri di luar. Pemimpin negara-negara tetangga. Ternyata mereka boleh juga lho, tahu lho, kondisi Kadin terkait isu-isu yang terjadi," kata dia.
Untuk itu, tegas Arsjad, dirinya tak ingin dinamika tersebut terus berkepanjangan. Dengan begitu, dia akan bertanggung jawab dengan tidak lagi maju sebagai ketua umum di Munas mendatang.
"Sebagai seorang nakhoda, saya akan terus bertanggung jawab. Saya akan terus bersama teman-teman menjaga marwah Kadin," ujarnya.
Dia berharap, Kadin Indonesia berdiri dengan tetap mematuhi undang-undang dan Keputusan Presiden (Keppres) yang berlaku sebagai mitra pemerintah, demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.
"Kalau situasi dunia usaha begini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional? Kalau begini bagaimana dengan target investasi kita? Bagaimana dengan target ekonomi 8 persen kita? Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, saya tidak ingin, saya tidak ingin dinamika organisasi ini terus berpanjangan," tegasnya.
Arsjad juga berharap pengusaha Indonesia bersatu dan bergotong royong demi kepentingan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Rapimnas Kadin 2024 menjadi ajang koordinasi, sinkronisasi, dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja Kadin Indonesia di berbagai bidang, sekaligus menetapkan kebijakan strategis yang mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," tukasnya.