PILKADA SERENTAK

KPU Prediksi Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024 Turun

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 29 November 2024 | 18:58 WIB
Anggota KPU RI August Mellaz (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Anggota KPU RI August Mellaz (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 diperkirakan menurun jika dibandingkan dengan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. 

Anggota KPU RI, August Mellaz menyampaikan bahwa secara umum, partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 diperkirakan berada di bawah angka 70%.

“Berdasarkan gambaran awal, partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 kemungkinan besar berada di bawah 70% secara nasional,” ujar Mellaz di kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Mellaz juga menjelaskan bahwa tren penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada dibandingkan dengan Pilpres dan Pileg memang bukan hal yang baru. 

"Biasanya, tingkat partisipasi pada Pilkada lebih rendah dibandingkan pemilu nasional," tambahnya. 

Kendati demikian, kata dia, KPU masih menunggu hasil rekapitulasi resmi untuk mendapatkan angka pasti mengenai partisipasi pemilih.

Lebih lanjut, Mellaz menegaskan, penurunan partisipasi pemilih ini akan menjadi bahan evaluasi bagi KPU, khususnya untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi. 

Dia pun menduga, sejumlah faktor seperti alokasi tempat pemungutan suara (TPS), proses sosialisasi yang dilakukan, serta dinamika di daerah-daerah tertentu berkontribusi terhadap rendahnya tingkat partisipasi.

“Pada Pemilu nasional sebelumnya, ada sekitar 800 ribu TPS dengan kapasitas pemilih maksimal 300 orang per TPS. Sementara itu, pada Pilkada kali ini, jumlah TPS dikurangi dan kapasitas pemilih per TPS bisa mencapai 600 orang,” kata Mellaz.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI