Pimpinan MPR Sebut Intensitas Politik Uang di Pilkada 2024 Patut Diwaspadai

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 27 November 2024 | 10:11 WIB
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. (SinPo.id/Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. (SinPo.id/Dok. MPR)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai politik uang (money politics). Apalagi, intensitas politik uang kerap meningkat pada pelaksanaan pemilu, termasuk pilkada.

"Ya, memang selalu menjadi permasalahan di dalam pemilihan langsung, baik itu legislatif maupun eksekutif, adalah maraknya dan meningkatnya intensitas dari money politics, jadi saya kira perlu diwaspadai," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 26 November 2024.

Legislaltor dari Fraksi PAN itu meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dan konsekuen bila mengendus adanya praktik politik uang. Sebab, politik uang dapat merugikan calon lain yang ikut berkontestasi hingga menyebabkan kalah dalam kompetisi.

"Termasuk masyarakat, baik itu koalisi masyarakat sipil maupun masyarakat umum, yang merasa bahwa hak-hak mereka tidak dipenuhi karena adanya money politics," ujarnya.

Tanpa mengesampingkan pembentukan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pembatasan Uang Kartal, Eddy menilai pencegahan praktik politik uang bisa ditekan dengan aspek penegakan hukumnya.

"Undang-undang sekuat apapun, tetapi kalau pelaksanaan undang-undang tidak dilaksanakan aspek penegakkan hukum, sanksi, saya kira itu akan percuma," ucapnya.

Selain itu, dia menyebut penguatan aspek pendidikan politik di tengah masyarakat juga merupakan hal penting untuk mencegah praktik politik uang.

"Kalaupun ada investasi yang kita berikan untuk mendidik publik lebih lanjut lagi, saya kira itu investasi yang akan sangat bermanfaat karena dikemudian hari itu akan mereduksi, mengurangi, mudah-mudahan bisa mengeliminir money politics yang justru biayanya jauh lebih besar," ucapnya.

Terlepas dari hal tersebut, dia pun meyakini pelaksanaan Pilkada 2024 akan berjalan dengan mulus, lancar, dan guyub, tanpa adanya gangguan berarti sebab gelaran pilkada sudah beberapa kali digelar di Tanah Air.

"Karena selama pemilihan berjalan prosesnya berjalan, pilkada ini berjalan, itu pun tidak ada gejolak dan tidak ada dinamika di masyarakat," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI