Beri Apresiasi, Legislator Sebut Peran LKPP di Program Makan Bergizi Gratis Dibutuhkan

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 26 November 2024 | 10:16 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin. (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin. (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mengapresiasi dukungan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam menyiapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025.

Persiapan ini di antaranya melalui pendampingan penyusunan petunjuk teknis dan tata kelola pengadaan, pengembangan kompetensi pegawai, hingga coaching clinic pendaftaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Tentu, saya mengapresiasi dukungan LKPP dalam mempersiapkan program MBG," kata Puteri dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip pada Selasa, 26 November 2024.

"Program yang baik ini tentu perlu dikawal sebaik mungkin agar pelaksanaannya berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan tepat manfaat. Di sinilah, peran LKPP sangat dibutuhkan untuk memastikan proses tata kelola yang baik dalam belanja pengadaan,” lanjutnya.

Selain itu, ia juga mendorong LKPP untuk mempersiapkan strategi guna memastikan kelancaran dalam pengadaan program MBG, serta mencegah potensi penyalahgunaan di kemudian hari.

“Termasuk strategi mitigasi risiko yang juga perlu dipersiapkan dalam belanja pengadaan agar penggunaan anggarannya tetap efisien, akuntabel, dan transparan," tuturnya.

Terlebih, kata Puteri, Program MBG juga dinilai mampu menggerakkan ekonomi daerah dengan melibatkan pelaku UMKM, koperasi, maupun BUMDes sebagai penyedia pasokan pangan maupun proses pengolahannya. 

Apalagi, penelitian INDEF menunjukkan selama percobaan program ini terbukti dapat meningkatkan rata-rata pendapatan bersih UMKM sebesar 33,68 persen per bulan, serta peningkatan jumlah pegawai hingga tiga orang.

“Artinya, jika dijalankan dengan benar, pastinya makin banyak UMKM yang sejahtera dan makin banyak lapangan kerja yang tercipta. Termasuk menciptakan pasar baru yang menyerap produk-produk yang selama ini dihasilkan UMKM, koperasi, maupun BUMDes," tandasnya.

BERITALAINNYA