Para Pemimpin G20 Telah Sepakat Dukung Pertumbuhan Ekonomi Global
SinPo.id - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, mengatakan Para pemimpin G20 sepakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
Hal itu ia sampaikan setelah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung pada 18-19 November 2024 di Rio de Janeiro, Brasil.
"Melalui forum ini, Indonesia menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan ekonomi antarnegara melalui reformasi struktural, investasi produktif, dan kebijakan fiskal yang berkelanjutan," kata Deni, dalam keterangan persnya, dikutip Senin, 25 November 2024.
Forum tersebut juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia, mempercepat pemulihan ekonomi domestik pascapandemi, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional terhadap ketidakpastian global.
Terlebih Presidensi G20 Brasil juga meluncurkan Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan (Global Alliance Against Hunger and Poverty). Hal itu sejalan dengan agenda nasional Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan.
Selain itu, program tersebutmembuka peluang bagi Indonesia untuk memperoleh pembiayaan tambahan dalam pengembangan program, seperti makan bergizi gratis, bantuan tunai langsung, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui akses mikrofinansial.
“Melawan kemiskinan dan kelaparan adalah mandat yang diberikan rakyat Indonesia dan menjadi prioritas kebijakan pembangunan Indonesia, melalui program peningkatan produksi dan swasembada pangan, pemberian makanan bergizi bagi murid serta ibu dan anak usia dini,” kata Prabowo seperti yang diterangkan Deni.
Kemudian Indonesia juga mendukung peta jalan reformasi Bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development Banks) untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan dan efektivitas dalam menjawab tantangan global seperti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
“Dengan peran aktif Indonesia dalam reformasi ini, Pemerintah mengharapkan kepercayaan global terhadap posisi Indonesia sebagai pemimpin negara berkembang semakin meningkat,” tandasnya.