Kampanye Akbar Maximus-Peggi, Riang Gembira dan Gelorakan Semangat Bangun Mimika
SinPo.id - Ribuan pendukung duet Maximus Tipagau-Peggi Patricia Pattipi memadati Lapangan Petrosea, Mimika, Papua, Sabtu, 23 November 2024. Mereka tumpah ruah mendukung Maximus-Peggi di Pilbup Mimika.
Dalam sambutannya, Maximus berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata hingga ke pelosok. Dia bertekad jalan, jembatan, listrik, dan air bersih tersedia untuk semua warga Mimika.
"Tidak ada lagi kampung yang tertinggal! Sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto. Apabila Kampung kita kuat, maka Negara juga akan kuat," kata Maximus dalam keterangannya, dikutip, Minggu, 24 November 2025.
Maximus juga menjadikan pelatihan kerja melalui BLK, peluang usaha, dan pemberdayaan UMKM menjadi prioritas utama. Sebagai bentuk pengakuan terhadap Masyrakat Adat. Kami Akan Membentuk Badan Usaha Milik Adat (BUMA) dan memberikan bantuan modal usaha adat.
"Agar pembangunan ekonomi dapat dimulai dari kampung ke kampung dan lembaga adat. Ekonomi rakyat harus tumbuh bersama, rakyat harus makmur, rakyat harus sejahtera tidak ada lagi kemiskinan di kabupaten Mimika," katanya.
Untuk bidang pendidikan, Maximus mengaku tak ingin ada lagi anak Mimika yang tidak bisa bersekolah karena biaya. Dia juga bertekad membangun fasilitas kesehatan yang memadai, dan dapat dijangkau masyarakat.
"Kami akan membangun Posyandu di setiap kampung, memfasilitasi puskesmas, dan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Mimika," tegasnya.
Sementara Cawabup Peggi Patricia Pattipi mengatakan, jika dirinya terpilih akan memberikan program '2 Sarjana 1 Kampung'. Sehingga nantinya ada pemuda dan pemudi yang membawa perubahan di setiap keluarganya.
Di bidang ekonomi, pasangan ini berjanji akan memberikan bantuan untuk peternak babi. "Kami juga akan memberikan bantuan untuk peternak sapi dan peternak ayam," imbuhnya.
Mimika, sambung Peggy, merupakan tanah warisan leluhur. Kekayaan budaya dan alam ini yang harus kita dijaga.
"Tidak boleh ada pembangunan yang mengorbankan lingkungan dan nilai-nilai adat. Untuk itu masyarakat adat harus benar-benar dihargai dan dilibatkan dalam pembangunan. Sesuai dengan UU Otsus, kami akan bekerja sama untuk membangun mimika dengan melibatkan tokoh masyarakat dan adat," jelasnya.