BRIN Ajak Masyarakat untuk Cerdas Memilih dalam Pilkada Serentak 2024
SinPo.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengimbau seluruh masyarakat untuk cerdas dalam memilih calon pemimpin pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Politik BRIN, Nyimas Latifah Letty Aziz menegaskan Pilkada merupakan bentuk kedaulatan rakyat yang dijamin oleh konstitusi.
Namun juga membawa berbagai tantangan, seperti potensi konflik sosial dan kerusakan nilai-nilai demokrasi.
"Politik uang hanya akan menghasilkan pejabat yang berburu renten dan korupsi anggaran publik," ujar Letty dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 23 November 2024.
Dia pun menekankan bahwa politik uang dapat merusak tatanan demokrasi dan berdampak buruk bagi pembangunan daerah.
Letty juga mengingatkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan korupsi di daerah adalah tingginya biaya pencalonan dan kampanye.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar pengawasan yang efektif dari penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, dapat mencegah praktik manipulatif yang merugikan masyarakat.
"Pemimpin yang ideal adalah mereka yang memiliki integritas, inovasi, transparansi, dan bebas dari praktik korupsi. Selain itu, pemimpin tersebut harus memiliki visi dan misi yang jelas serta mampu memahami kompleksitas masalah di daerah yang dipimpinnya," ungkap dia.
"Pemilu adalah proses pendidikan masyarakat, terutama bagi generasi muda dan pemilih pemula. Pilkada bukan sekadar ritual demokrasi, tetapi proses yang langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari," sambungnya.
Lebih lanjut, dia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hati nurani dalam memilih pemimpin yang kapabel dan berakhlak.
"Pilihan kita menentukan masa depan bangsa. Jangan sia-siakan suara Anda, pilihlah pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata dan kesejahteraan bagi masyarakat," tandasnya.