Kampanye Akbar R1DO, Maruar: Tanpa Jokowi-Prabowo, Tak Ada Contoh Kerukunan
SinPo.id - Politikus Partai Gerindra sekaligus Menteri Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait alias Ara menilai, Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden RI Prabowo Subianto merupakan contoh pemimpin yang menciptakan kerukunan di Indonesia. Sebab, keduanya bersatu demi bangsa dan negara.
"Kalau tak ada Jokowi dan Prabowo, tak ada contoh kerukunan. Betul nggak? Kalau yang lain omon-omon saja. (Jokowi-Prabowo) Ini bukan contoh buat Indonesia, tetapi buat dunia," kata Ada di kampanye akbar R1DO di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 November 2024.
Mantan politikus PDI Perjuangan ini mengaku mendengar langsung dari Jokowi saat itu ketika menang Pilpres 2019, ingin mengajak rivalnya Prabowo Subianto masuk kabinet. Kemudian, Prabowo pun menjadi menteri pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
"Pak Jokowi bilang sama saya. 'Mas Ara, saya mau ajak Pak Prabowo ke dalam pemerintahan. Saya ingin negara ini rukun, negara ini bersatu. Walaupun sebagian pendukung saya nggak setuju, tetapi demi bangsa dan negara sata lakukan demi kerukunan di atas segalanya'," kata Ara menirukan ucapan Jokowi.
Ara melanjutkan, ketika bertemu Prabowo saat itu dirinya mendapat kesan yang sama. Kedua pemimpin tersebut menurunkan egonya, demi memajukan negara Indonesia.
"Saya bertemu Pak Prabowo, Pak Prabowo katakan, 'Mas Ara sebagian pendukung saya memandang saya pengkhianat. Kenapa mau bergabung Jokowi? Tetapi demi bangsa dan negara saya mau bersatu dengan Jokowi untuk memimpin dan mengelola Indonesia yang saya cintai'," ucapnya.
Untuk itu, Ara mengajak warga Jakarta memilih pasangan R1DO, yang didukung oleh Jokowi Dan Prabowo.
"Kalau ada cagub lain yang menganggap didukung Prabowo, percaya nggak? Nggak kan. Prabowo dukung siapa? (Ridwan Kamil), Jokowi dukung siapa? Gibran dukung siapa? R1DO," tukasnya.