Menag Kerahkan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama untuk Perangi Judol

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 22 November 2024 | 03:29 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (SinPo.id/dok. Kemenag)
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (SinPo.id/dok. Kemenag)

SinPo.id -  Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya  mengerahkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA), serta 50 ribu penyuluh agama, untuk melakukan pencegahan permainan  judi online (judol).

"Kami melibatkan 5.940 Kantor Urusan Agama. Seperti yang kita ketahui Kemenag memiliki satker sampai ke kecamatan. Penyuluh kami seluruh Indonesia ada 50.000 terdiri dari semua agama," kata Nasaruddin dalam konferensi pers di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2024. 

Nasaruddin melanjutkan, upaya preventif terhadap judol ini juga akan dilakukan Kemenag di lingkungan pendidikan. Nasaruddin mengaku telah mengumpulkan seluruh rektor di lingkungan Kemenag, seperti Universitas Islam Negeri, Institut Agama Islam Negeri, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, dan seluruh perangkat kerja. Topik yang bahas adalah topik pemberantasan judol. 

Topik terkait pencegahan judol, juga akan dilakukan Kemenag melalui mimbar-mimbar agama, salah satunya melalui Khutbah Jumat bagi umat muslim.

"Kami akan membuat sebuah khutbah seragam untuk seluruh masjid. Ada 800 masjid di seluruh Indonesia ditambah mushalla, langgar, dan surau, rumah ibadah agama Islam ditambah dengan rumah ibadah agama lain, semuanya untuk mencegah potensi judi online," kata Nasaruddin.

Menurut Nasaruddin, dengan itu masyarakat akan memiliki kesadaran moral dan spiritual. Kemenag juga sudah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk judi online. Kemenag meminta MUI menegaskan judol sesuatu yang haram.

"Ayo kita proteksi keluarga kita, anak kita, dan teman kita agar tidak terkontaminasi dengan judi online," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI