PEMBERANTASAN JUDI ONLINE

BG Ungkap Transaksi Judol Capai Rp900 Triliun di 2024

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 21 November 2024 | 23:13 WIB
Menko Polkam Budi Gunawan (SinPo.id/ Komdigi)
Menko Polkam Budi Gunawan (SinPo.id/ Komdigi)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan alias BG mengungkapkan, perputaran uang dari transaksi judi online (judol) di Indonesia selama 2024, mencapai Rp900 triliun. 

"Judi online kondisinya saat ini memang sudah cukup meresahkan, mengkhawatirkan, dan darurat. Bapak Presiden beberapa kesempatan menyampaikan perputaran judi di Indonesia ini telah capai kurang lebih Rp900 triliun di tahun 2024," kata BG dalam konferensi pers, Kamis, 21 November 2024. 

BG menjelaskan, sebanyak 8,8 juta masyarakat Indonesia yang terlibat aktif sebagai pemain judi online, bahkan 97 ribu di antaranya adalah prajurit TNI/Polri aktif, dan 1,9 juta pekerja swasta. "80 ribu pemain judi online yang usianya di bawah 10 tahun," kata BG. 

Dari 8,8 juta pengguna dan pemain judi online, lanjut BG, sebagian besar dari kalangan menengah ke bawah. Karena itu, tegas BG, praktik judol sudah sangat memprihatinkan. 

Menurutnya, judol membawa hormon endorfin yang membuat para pemain kecanduan. "Masifnya jumlah judi online ini dapat dipahami, karena menurut cyber security hal itu bisa mendapatkan hormon endorfin yang membuat pemainnya merasa senang dan bahagia ketika berhasil memenangkan salah satu judi online ini," ungkapnya.

Dia menyebut angka pemain judol  akan terus bertambah seiring waktu dikarenakan hormon tersebut. Padahal,  kemenangan yang diberikan oleh operator sifatnya semu, agar para pemainnya terus meningkatkan deposito. 

"Kemenangan itu telah diatur oleh operator-operator judi online agar deposit dananya semakin besar. Ketika deposit sudah besar, pemain dipastikan akan kalah dan kehilangan uangnya," kata dia.