Legislator NasDem Minta Dewan Pers Perhatikan Keabsahan Sertifikasi Media dan Wartawan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 19 November 2024 | 19:23 WIB
Logo Dewan Pers (SinPo.id/Antara)
Logo Dewan Pers (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Andina Thresia Narang meminta dewan pers memperhatikan sertifikasi wartawan media online. Sertifikasi ini dinilai penting agar para wartawan yang bertugas di media tersebut bisa memberitakan informasi berimbang dan sesuai kaidah etik jurnalistik.

Andina menekankan hal tersebut penting supaya wartawan dan media ini bisa teruji keabsahannya baik secara perusahaan maupun secara wartawannya itu sendiri.

"Jadi saya meminta kepada dewan pers, supaya wartawan-wartawan ini harus bisa terakreditasi dulu supaya bisa memberikan berita berimbang jadi setidaknya media online yang baru ini perlu dicari tahu keabsahan mereka," kata Andina kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Legislator Muda Partai NasDem itu mencontohkan salah satu hal yang menjadi sorotan adalah adanya sebuah media yang tugasnya dikerjakan sekaligus hanya oleh satu orang wartawan saja.

Andina menekankan struktur kepengurusan dari media itu juga sangat penting supaya media bisa memberikan berita yang berimbang sesuai kode etik jurnalistik.

"Jadi misal secara perusahaan mereka absah tapi jangan sampai ada satu orang wartawan ini mengerjakan semuanya seperti yang cari iklannya dia, yang cari berita juga dia, dan yang jadi direkturnya juga dia. Hal itu harus jadi perhatian supaya tidak terjadi tumpang tindih," ujarnya.

Legislator Dapil Kalteng tersebut juga mengingatkan pemberitaan media terutama di daerah menjelang Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024 menjadi sorotan bersama. Menurutnya, independensi media sangat penting supaya bisa menyajikan berita yang berimbang dan tidak berpihak kepada satu pihak tertentu saja.

Dia menyebut informasi yang tidak berimbang bisa berpengaruh pada kebebasan pers yang belakangan ini mengalami penurunan dan tentu indeks kebebasan pers menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh dewan pers.

"Contoh di Pilkada ini bila ada satu media online memberitakan berita hanya sesuai pesanan kan terus pihak lain ada yang diserang secara tendensius nah inikan harusnya berimbang karena menurut saya indeks kebebasan pers yang menurun ini harus jadi catatan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI