DPR Harap Kemendikdasmen Miliki Anggaran untuk Sekolah Darurat

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 19 November 2024 | 10:44 WIB
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dapat memiliki anggaran khusus untuk membangun sekolah darurat di wilayah terdampak bencana.

Pasalnya, saat ini anggaran untuk pembangunan sekolah darurat atau sekolah di tempat pengungsian dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Kami juga sebenarnya ingin kita tuh memiliki satu anggaran darurat, seperti itu. Seharusnya juga, Kemendikdasmen memilikinya," kata Hetifah dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip pada Selasa, 19 November 2024.

Meski Kemendikdasmen belum memiliki anggaran khusus, ia menilai, pembangunan sekolah-sekolah di wilayah terdampak bencana sejauh ini sudah baik. Misalnya seperti sekolah darurat bagi anak-anak penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Yang penting, jangan sampai ada anak-anak apalagi di pengungsian, mereka terpengaruh secara psikisnya, tidak mendapatkan satu penanganan, pendampingan, baik psikologis maupun juga tadi pendidikan atau pembelajaran," tuturnya.

Seperti diketahui, Kemendikdasmen telah merespons dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan menyelenggarakan pembelajaran darurat serta dukungan psikososial bagi para korban.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk memastikan anak-anak yang terdampak bencana tetap mendapatkan akses pendidikan, walaupun dalam situasi darurat. 

Adapun bantuan untuk dukungan pendidikan yang telah disiapkan Kemendikdasmen saat ini, meliputi penambahan tenda ruang kelas darurat dan fasilitas belajar bagi siswa 15 unit, perlengkapan belajar 1.570 paket, paket masker dan family kit, buku bacaan nonteks pelajaran 3.464 eksemplar, dan bantuan dana.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI