GENOSIDA ISRAEL

Muhammadiyah: Imbauan Paus Fransiskus Jadikan Rujukan Hukum Genosida Israel

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 18 November 2024 | 19:44 WIB
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (SinPo.id/ Dok. Muhammadiyah)
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (SinPo.id/ Dok. Muhammadiyah)

SinPo.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, mendukung seruan pemimpin gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus, agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melakukan penyelidikan untuk menentukan serangan ke Jalur Gaza, Palestina, masuk dalam kategori genosida. 

Menurut Haedar, imbauan Paus itu patut menjadi rujukan untuk memberi hukuman ke Israel. Untuk mekanismenya, Muhammadiyah menyerahkan pada PBB dan Mahkamah Internasional. 

"Imbauan Paus itu, jadikan sebagai rujukan untuk ada punishment terhadap Israel, agar itu tidak terulang. Dan negara lain juga tidak akan mendukung (Israel) terus," kata Haedar kepada wartawan, Senin, 18 November 2024. 

Haedar menyatakan, seruan Paus Fransiskus itu sebenarnya merupakan akumulasi dari makin luasnya komitmen dunia, baik lewat PBB maupun antarbangsa, yang terakhir bahkan mendukung Palestina merdeka, untuk mengakhiri genosida terstruktur di Gaza oleh Israel. 

Haedar mengatakan, Muhammadiyah juga telah mengeluarkan imbauan agar dunia memotong akar masalah dunia tersebut. Sebab, akarnya tidak diselesaikan, maka  aksi genosida Israel akan terus terjadi.

"Akar masalah yang berkaitan dengan two states solution, solusi dua negara, Israel dan Palestina yang merdeka berdaulat dan tidak saling mengintervensi," ucapnya.

Haedar menganggap, selama akar konflik  tidak ada pemecahan, akan selalu menimbulkan ketegangan dan perang berkepanjangan. 

"Kita malu pada peradaban. Sudah sejak tahun 1948, ya (konflik Palestina-Israel), sudah 75 tahun, kondisi Palestina seperti itu, dan penjajahan masih terus berlangsung," urainya.

Haedar juga menyampaikan, untuk konteks Indonesia, sudah tegas membela Palestina. Terlebih, dukungan yang sejak lama itu termaktub dalam konstitusi negara, yaitu menentang segala bentuk penjajahan.

"Nah, Israel kan bentuk dari penjajahan yang menteri luar negeri yang lama begitu tegasnya di PBB," jelasnya.

Namun, Haedar juga mengimbau pemerintah untuk terus menggalang kekuatan dunia mendukung pendirian dua negara, dan menghukum Israel atas kejahatan kemanusiaannya tersebut. 

"Ada tatanan dunia baru, mencari solusi dua negara, yang kedua ada punishment terhadap Israel supaya tidak terulang lagi," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI