Wujudkan Jakarta Bebas Sampah, Pemprov DKI Gandeng Kementerian LH
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (LH).
Salah satunya, melalui kegiatan 'Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta, Indonesia Bersih' yang digelar serentak di tujuh wilayah Jakarta. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mendukung kelestarian lingkungan dan mempercepat penanganan sampah sesuai prinsip tata kelola lingkungan yang baik.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menegaskan, komitmen Pemprov DKI dalam mengelola sampah secara optimal terus ditingkatkan.
Teguh mengatakan, salah satu fokus utama ialah pemilahan sampah langsung dari sumbernya untuk mempercepat proses pengelolaan dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Salah satunya dengan terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah, serta mendorong inovasi teknologi dalam pengelolaannya," ujar Teguh dalam keterangannya, Minggu, 17 November 2024.
Adapun kegiatan yang melibatkan sekitar 1.900 peserta ini juga diikuti secara serentak oleh enam lokasi lainnya di Jakarta, seperti Kebun Lingkungan Hidup A-Green di Jakarta Barat, Perkampungan Sungai Bambu di Tanjung Priok, serta Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu.
Teguh pun menuturkan, kegiatan tersebut juga menampilkan fasilitas interaksi relay dan streaming dua arah antara Hutan Kota GBK dan lokasi-lokasi lainnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kerja sama dengan sektor swasta, komunitas, dan akademisi menjadi salah satu kunci untuk mengakselerasi pencapaian Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan.
"Kolaborasi ini penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam pengelolaan sampah yang lebih baik, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan hidup," katanya.
Selain itu, kata dia, aksi ini turut melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk anak-anak sekolah, pegiat media sosial, serta komunitas peduli lingkungan.
"Diharapkan, langkah ini dapat memperkuat kesadaran masyarakat dan menciptakan Jakarta sebagai kota yang lebih ramah lingkungan," tandasnya.