Ferdinand Hutahaean: Mudik Lancar Hanya Pencitraan Pemerintah!
Jakarta, sinpo.id - Partai Demokrat sepakat dengan pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon yang menilai Presiden Joko Widodo gagal mengatasi persoalan mudik tahun 2018 ini. Hal ini disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean selaku Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat. Menurutnya, mudik lancar merupakan pencitraan yang dibangun Jokowi dan pendukungnya.
"Mudik (lancar) saja dijadikan pencitraan oleh pendukung Pemerintah. Ini sangat disayangkan sehingga memprovokasi pihak lain untuk menanggapinya dan akhirnya terbukti macet," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Padahal, dari serapan informasi dan fakta yang didapat dari para kadernya, mudik tahun 2018 ini jauh dari kata lancar. Ia pun menyebut mudik lancar adalah opini yang dibangun oleh Pemerintah.
"Opini yang hendak dibangun saat awal mudik yaitu mudik lebaran lancar berkat Jokowi. Terlihat opini itu masif dibangun dengan maraknya spanduk spanduk bertuliskan itu," paparnya.
Kemacetan, kata Ferdinand, terus dijumpai para pemudik di beberapa titik. Padahal, koordinasi aparat di lapangan dinilai Ferdinand cukup baik.
"Tapi sayangnya kordinasi yang baik itu belum mampu mengurangi kemacetan. Justru baru kali ini sejarah mudik terpanjang liburnya dan terpanjang macetnya. Ini mengalahkan macet Brexit. Hingga harus dibuat kebijakan arus searah ratusan kilometer tapi tak kunjung mengurangi kemacetan," tuturnya.
Dengan demikian, senada dengan Fadli Zon, ia menilai Pemerintah gagal mengurangi kemacetan pada mudik tahun ini. Sebab, kemacetan yang terjadi jauh lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini sebuah fakta bahwa pemerintah secara umum gagal mengurangi kemacetan meski tingkat kordinasi membaik. Dan kemacetan itu menjadi bukti bahwa memang mudik tahun ini justru lebih panjang macetnya dan lebih parah meski sudah harus mengambil hak pengguna jalan yang berlawanan arah akibat arus searah," paparnya.
"Jadi bagi kami, tahun ini kemacetan jelas lebih parah dari tahun tahun sebelumnya meski libur lebih panjang. Namun kami mengapresiasi semakin bagusnya kordinasi ditingkat aparat di lapangan," tambahnya sekaligus mengakhiri.

