Rupiah Kembali Melemah Setelah Libur Panjang
Jakarta, sinpo.id - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali menunjukan pelemahan pasca libur panjang Lebaran 2018 selama lebih dari sepekan.
Merujuk data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, Kamis (21/6/2018) mencatat rupiah berada di posisi Rp 14.090 per 1 dollar AS. Padahal sebelumnya, rupiah sempat menampakan kekuatannya dengan bertengger di kisaran Rp 13.800 hingga Rp 13.900.
Penguatan ini mulai terlihat sejak Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Mei dua kali menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate.
Adapun pertama kali BI menaikan suku bunga acuan pada Mei yaitu melalui RDG tanggal 16 dan 17. Saat itu, BI 7-Day Repo Rate dinaikkan 25 basis poin (bps) dari 4,25 persen jadi 4,5 persen.
Research Analyst dari ForexTime (FXTM) Lukman Otunuga turut memprediksi, rupiah terancam terus melemah sepanjang pekan ini.
Hal itu sebagai dampak kekhawatiran dari perang dagang Amerika Serikat dan China serta penguatan dollar AS.
"Ketegangan antara dua negara adidaya ini membuat pasar berhati-hati. Saham global melemah karena keadaan ini, oleh karena itu investor mungkin akan melepas aset berisiko dan beralih pada investasi safe haven (instrumen yang dianggap aman)," kata Lukman.

