Pilkada DKI 2024, RK Usulkan 12 Langkah Atasi Polusi di Jakarta
SinPo.id - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan strategi konkret untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jakarta. Dia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah (NGO) dan masyarakat sipil, untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Menurut RK, ada 12 langkah yang akan diambil untuk mengurangi polusi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih di Jakarta. Salah satu fokus utamanya ialah merombak tata ruang kota dengan menerapkan konsep 'live, work, play' dalam satu zona.
"Kami ingin menciptakan budaya baru di Jakarta, di mana warga bisa tetap produktif tanpa harus berkeliling dengan mobil. Dengan memusatkan perkantoran di banyak titik, kita bisa mengurangi kepadatan kendaraan," ujar RK dalam keterangan resminya, Sabtu, 16 November 2024.
Selain itu, RK berencana untuk memperluas jaringan transportasi publik, terutama Transjakarta, hingga ke daerah aglomerasi seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Di mana sekitar dua juta orang setiap harinya berkomuter ke Jakarta.
"Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi yang berkontribusi besar terhadap polusi udara," ungkap dia.
Kemudian, kebijakan kendaraan listrik juga akan menjadi fokus utama RK, di samping upaya penataan waktu kerja dengan mengimplementasikan kebijakan bekerja dari rumah (work from home).
"Langkah ini dimaksudkan untuk mengurangi volume kendaraan di jalan pada jam-jam sibuk," tutur RK.
Lebih lanjut, RK juga mengusulkan program besar penghijauan dengan menargetkan penanaman tiga juta pohon dalam lima tahun ke depan, yang diperkirakan dapat menurunkan suhu di Jakarta hingga sekitar 2 derajat Celsius.
"Kami juga akan mengoptimalkan ruang terbuka hijau yang masih ada, serta mewajibkan gedung bertingkat dengan atap datar untuk menanam pohon di atap mereka," katanya.
Tidak hanya itu, RK juga mencanangkan inovasi seperti truk embun, yang sudah diterapkan di beberapa negara seperti China. Truk ini akan bertugas untuk menyemprotkan air guna mengurangi partikel polusi di udara setiap pagi.
Lalu, langkah-langkah lainnya termasuk penerapan teknologi berbasis data untuk mendukung kebijakan, serta pembangkit listrik berbasis energi terbarukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Solusi-solusi ini memerlukan kerjasama yang kuat dari semua pihak. Saya yakin dengan desentralisasi, kolaborasi, dan inovasi, Jakarta dapat kembali menjadi kota yang lebih sehat dan ramah lingkungan," tandasnya.
