MWA UI: Yudisium Bahlil yang Ditangguhkan, Bukan Gelar Doktornya

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 15 November 2024 | 22:43 WIB
Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf. (SinPo.id/dok. NU)
Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf. (SinPo.id/dok. NU)

SinPo.id - Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) mengklarifikasi pemberitaan terkait penangguhan gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia belakangan ini. 

Menurut Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, yang ditangguhkan adalah pelaksanaan yudisium, sehingga gelar doktor Bahlil menyesuaikan jadwal yudisium.

"Itu yang terjadi ujian promosi pertengahan Oktober (maka) tidak bisa Yudisiumnya November itu harus dihitung dulu. Ya penangguhan yudisium, promosinya yang sudah ya tidak bisa serta merta itu harus ditangguhkan (doktornya), itu yudisiumnya (yang ditangguhkan)," kata Gus Yahya kepada wartawan, Jumat, 15 November 2024. 

Ketua Umum PBNU ini mengatakan, terkait isu akademik Bahlil hanya masalah waktunya saja. Sehingga Yudisium yang akan dilaksanakan November 2024 ditangguhkan hingga genap empat semester penuh.  

"Batas semester 4 penuh itu disampaikan karena peraturan menurut peraturan rektor No 26 tahun 2022 itu harus empat semester, ya harus menunggu seluruh masa studi itu berlalu," ujarnya

Sebagai informasi, usai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia, Depok, 16 Oktober 2024 silam, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia resmi dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor dari UI dengan predikat cumlaude.

Judul disertasi yang diujikan yaitu "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia". 

Namun, kontroversi gelar Bahlil yang lulus dari jenjang S3 program (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) ini mencuat lantaran ia hanya lulus dalam kurun waktu 1 tahun 8 bulan saja. Namun sejak Rabu, 13 November 2024,UI menangguhkan gelar doktor Bahlil yang disampaikan Ketua Majelis Wali Amanat UI, Gus Yahya.

Penangguhan ini sesuai dengan hasil rapat Koordinasi empat Organ UI yang dilaksanakan pada hari Selasa, 11 November 2024 di Kampus UI Salemba.

"UI mengakui bahwa permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika," ujar Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI KH Yahya Cholil Staquf dalam keterangan, Rabu, 13 November 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI