PENCURIAN POMPA

Hindari Pencurian Kabel Pompa Air, Pemprov DKI Bakal Tingkatkan Pengawasan

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 14 November 2024 | 21:58 WIB
Ilustrasi pompa air (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi pompa air (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Bina Marga menegaskan bahwa sistem pengawasan di underpass akan diperbaiki guna mencegah terulangnya kasus pencurian kabel yang mengganggu operasional pompa air. 

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengungkapkan, langkah-langkah perbaikan sedang digulirkan untuk mengatasi masalah ini, yang dapat berdampak fatal jika tidak segera ditangani.

"Kami terus evaluasi dan memperbaiki sistem pengawasan agar kasus pencurian tidak terulang lagi. Dampaknya bisa sangat merugikan, karena jika pompa air tidak berfungsi, risiko banjir di sekitar underpass akan meningkat," kata Heru di Jakarta, Kamis, 14 November 2024.

Dia menyampaikan, kasus pencurian kabel pompa air terjadi di sejumlah underpass di DKI Jakarta, antara lain di Kebayoran Lama, Jamblang, Tomang, Senen, Kuningan, dan Angkasa, sejak awal November 2024. 

"Pencurian kabel ini mengganggu kinerja pompa yang berfungsi untuk menghindari banjir di wilayah sekitar," tegas dia. 

Adapun usai kejadian pencurian di underpass Angkasa, Jakarta Pusat, kata Heru  petugas gabungan dari berbagai satuan tugas, termasuk Suku Dinas Bina Marga dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, segera turun untuk memperbaiki pompa yang terdampak. 

"Dari empat pompa yang kabelnya diputus, satu pompa sudah berhasil diperbaiki dan kembali berfungsi," ujar Heru. 

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga, Wiwik Wahyuni menuturkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap operasional pompa dan memastikan bahwa setiap pompa tetap dalam kondisi baik. 

"Kami pastikan petugas pompa underpass tetap siaga dan memantau lokasi-lokasi yang rawan pencurian," kata Wiwik.

"Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga memastikan akan meningkatkan pengamanan dan melakukan evaluasi secara berkala untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI