KPU DKI Koordinasi Antisipasi Banjir Saat Pilkada 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 14 November 2024 | 15:52 WIB
Anggota KPU DKI, Dody Wijaya (Sinpo.id/KPU DKI)
Anggota KPU DKI, Dody Wijaya (Sinpo.id/KPU DKI)

SinPo.id -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa persiapan untuk pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2024 telah mencapai hampir 90 persen menjelang hari pencoblosan pada 27 November mendatang. 

Hal itu disampaikan oleh Anggota KPU DKI Dody Wijaya dalam acara sosialisasi Pilkada bersama komunitas sepak bola Seputar Jurnalis (Seejontor FC) di Jakarta, Kamis, 14 November 2024.

Dody mengatakan, bahwa distribusi logistik pemilu sudah dilakukan ke kantor-kantor kecamatan di seluruh wilayah Jakarta.

"Kami sudah mendistribusikan logistik ke kantor-kantor kecamatan. Logistik sudah siap untuk di-setting ke dalam kotak suara, dan pelaksanaan bimbingan teknis terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah terlaksana di sekitar 14 ribu TPS," ucap dia. 

Kendati demikian, Dody menekankan bahwa masih ada beberapa tantangan teknis yang perlu dipersiapkan, salah satunya terkait kemungkinan bencana alam, seperti banjir. 

Untuk itu, kata dia, KPU DKI bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan kelancaran pemungutan suara di daerah yang rawan terkena dampak banjir.

"Yang menjadi perhatian kami adalah kesiapan untuk mengantisipasi potensi bencana. Kami sedang mematangkan koordinasi dengan BPBD, terutama terkait pengaturan lokasi TPS yang aman dan memastikan logistik sampai ke lokasi dengan lancar," ungkap Dody. 

Selain itu, dia menyebut, KPU DKI juga menghadapi tantangan terkait pemilihan lokasi TPS. Beberapa tempat, seperti RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), tidak dapat digunakan untuk pemungutan suara karena adanya Peraturan Gubernur (Pergub) yang melarang penggunaan RPTRA untuk kegiatan politik. Namun, KPU DKI siap untuk melakukan relokasi TPS jika diperlukan, terutama dalam situasi darurat seperti banjir.

"Kami memahami adanya peraturan yang membatasi penggunaan RPTRA, namun jika ada kondisi darurat, seperti banjir, kami akan meminta izin untuk menggunakan lokasi tersebut," jelas Dody.

Di sisi lain, Dody mengungkapkan bahwa KPU DKI Jakarta menargetkan peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Angka partisipasi pada pemilu sebelumnya tercatat sekitar 70 persen, dan KPU DKI berupaya untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan angka tersebut meskipun ada tantangan kejenuhan pemilih akibat pemilu yang berlangsung dalam tahun yang sama.

"Partisipasi pemilih menjadi tantangan bagi kami, terutama karena masyarakat sudah mengalami kejenuhan setelah beberapa kali pemilu. Namun, kami akan terus berupaya untuk menjangkau komunitas-komunitas, terutama anak muda dan pemilih pemula, untuk meningkatkan partisipasi mereka," ujar Dody.

Adapun jelang debat terakhir calon gubernur dan wakil gubernur pada Minggu malam, 17 November 2024, dia mengingatkan agar masyarakat tidak melewatkan kesempatan untuk menyaksikan acara tersebut. 

Debat ini, kata Dody, akan menjadi momen penting bagi pemilih untuk menentukan pilihan mereka.

"Debat terakhir ini akan menjadi sangat menarik karena akan memberikan gambaran yang lebih jelas bagi pemilih sebelum mereka menentukan pilihan. Kami juga akan melibatkan berbagai komunitas masyarakat dalam acara ini," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI