TRANSAKSI PENYELUNDUPAN

BG: Dari Empat Tahun, Transaksi Penyeludupan Capai Rp216 Triliun

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 14 November 2024 | 15:19 WIB
Pemusnahan barang-barang hasil penindakan penyeludupan (SinPo.id)
Pemusnahan barang-barang hasil penindakan penyeludupan (SinPo.id)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan alias BG mengungkapkan, dalam empat tahun terakhir, nilai transaksi penyelundupan di Indonesia, mencapai ratusan triliun rupiah. Padahal, industri dalam negeri sedang dalam tekanan, karena harus bersaing dengan produk dari negara lain.


"Dari data intelijen keuangan, selama kurun waktu empat tahun terakhir total transaksi penyeludupan telah mencapai kurang lebih Rp216 triliun," kata BG dalam konferensi pers di Kantor Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 14 November 2024.

BG menjelaskan, Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyeludupan yang diketuainya, telah memetakan modus-modus operandi pelaku penyelundupan. 

 

Seperti modus ketidaksesuaian dokumen, ekspor-impor ilegal, penyalahgunaan free trade zone di di zona perdagangan bebas, termasuk mekanisme pencucian uang.

Selain itu, lanjut BG, pihaknya juga telah berhasil melakukan penindadakan sebanyak 213 kali berupa produk-produk garmen, tekstil, mesin, elektronik, rokok, minuman keras, narkotika dan lain sebagainya.

"Ini merupakan bukti keseriusan daripada pemerintah, tentunya dengan pelaksana seluruh kementerian/lembaga, bersama-sama melakukan sinergi kemudian kerja sama secara terpadu di dalam pemberantasan penyeludupan," tuturnya.

BG menekankan, pemerintah ingin menciptakan iklim ekonomi yang sehat sekaligus memastikan keadilan bagi seluruh pelaku usaha industri di dalam negeri.

Kasus-kasus yang akan di publish saat ini merupakan puncak gunung es dari kasus penyelundupan yang ada selama. Sebab itu, pemerintah berkomitmen akan terus mengungkap dan mengejar kasus-kasus penyelundupan lainnya.

'Di samping upaya penindakan kita juga melakukan upaya-upaya prefentif, termasuk memberikan warning di titik-titik rawan penyeludupan serta meningkatkan awarnes masyarakat di daerah rawan penyelundupan," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI