Tinjau Lokasi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Komisi V DPR Rencanakan Bentuk Panja

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 14 November 2024 | 10:18 WIB
Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti saat mengikuti kunjungan kerja spesifik ke Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat pada Rabu, 13 November 2024. (SinPo.id/Dok.DPR RI).
Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti saat mengikuti kunjungan kerja spesifik ke Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat pada Rabu, 13 November 2024. (SinPo.id/Dok.DPR RI).

SinPo.id - Komisi V DPR RI berencana membentuk panitia kerja (panja) untuk memastikan kualitas hingga keselamatan para pengguna jalan tol.

Rencana itu diungkap Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti saat meninjau lokasi kecelakaan maut di Km92 ruas tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) pada Rabu, 13 November 2024.

Novita bilang, komisinya akan melakukan investigas secara independen. Menurutnya, kualitas, kenyamanan, dan keselamatan para pengguna tol harus terjamin.

"Kami, Komisi V, akan melakukan investigasi independen untuk memastikan hasilnya tidak terpengaruh oleh kepentingan apa pun. Kami berencana membentuk panitia kerja (panja) untuk mengawasi jalan tol secara menyeluruh, agar kualitas, kenyamanan, dan keselamatan bisa benar-benar terjamin," kata Novita dalam keterangannya sebagaimana dikutip pada Kamis, 14 November 2024.

Politikus Partai Gerindra itu mengaku prihatin dengan kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang. Ia meminta agar tragedi yang memakan korban jiwa tersebut dapat diinvestigasi secara menyeluruh.

"Kami meminta semua pihak melakukan investigasi menyeluruh dan holistik," kata Novita.

Berdasarkan data yang dihimpun, ia bilang, menunjukkan ruas tol Cipularang sering kali menjadi lokasi kecelakaan, dengan catatan lima kali kecelakaan hanya pada tahun ini. Dengan panjang sekitar 52 kilometer dan tingkat kepadatan yang tinggi, Tol Cipularang memang menjadi salah satu titik rawan kecelakaan.

"Sejak 2011, kecelakaan di ruas tol ini terus terjadi, bahkan ada istilah mengerikan terkait keselamatan di jalan ini," ungkapnya.

Selain itu, Novita juga menyoroti kebutuhan untuk perbaikan infrastruktur jalan tol yang lebih baik dan ketatnya pengawasan terhadap kendaraan-kendaraan yang melintas, terutama yang kelebihan muatan.

Ia juga menegaskan penyusunan rekomendasi independen dan komprehensif dari hasil investigasi tersebut merupakan hal yang penting.

Novita pun berharap hasil dari investigasi tersebut nantinya akan memberikan solusi konkret, termasuk penindakan terhadap kendaraan over dimension and overloading (ODOL) yang masih sering terlihat melintas di ruas tol.

Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta pada Senin, 11 November 2024. Kecelakaan diduga disebabkan truk yang mengalami rem blong.

Truk itu diduga membawa muatan cukup berat. Saat rem blong, truk menabrak kendaraan di depannya. Ada belasan kendaraan yang terlibat kecelakaan ini.

Sopir truk berinisial R itu kini telah ditangkap. Namun, yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit karena turut menjadi korban.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI