Lemhannas Sebut Perubahan Iklim Jadi Salah Satu Isu Global yang Mendesak

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 13 November 2024 | 12:38 WIB
RDP Komisi I DPR RI dengan pembahasan Kajian Strategi Lemhannas terkait Dinamika Geopolitik Nasional, Regional, dan Internasional. (SinPo.id/Galuh)
RDP Komisi I DPR RI dengan pembahasan Kajian Strategi Lemhannas terkait Dinamika Geopolitik Nasional, Regional, dan Internasional. (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengatakan perubahan iklim saat ini telah menjadi salah satu isu global yang mendesak. Menurutnya, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. 

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi I DPR RI dengan pembahasan Kajian Strategi Lemhannas terkait Dinamika Geopolitik Nasional, Regional, dan Internasional.

"Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan populasi yang besar, sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim," kata Ace, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 13 November 2024.

Adapun tantangan yang dihadapi Indonesia antara lain kenaikan permukaan air laut, perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, kerusakan ekosistem, dan ancaman ketahan pangan.

Meski demikian, kata Ace, perubahan iklim juga membuka peluang untuk membangun negara yang lebih berkelanjutan dan tangguh dengan mengambil langkah-langkah yang tepat. Namun, untuk menghadapi tantangan perubahan iklim Imdonesia perlu melakukan berbagai upaya mitigasi dan adaptasi.

"Langkah mitigasi di antaranya mengurangi emoisi gas rumah kaca, melalui pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, dan peningkatan penggunaan energi terbarukan, melindungi dan mrehabilitasi hutan, serta mendorong efisiensi energi," paparnya.

"Sedangkan langkah adaptasi yang perlu dilaksanakan adalah pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana, sistem peringatan dini untuk bencana alam, pengembangan pertanian yang tahan iklim, dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan," katanya menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI