Akui Chat di WAG Persepi, Saiful Mujani Sengaja Targetkan Poltracking?
SinPo.id - Anggota Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Saiful Mujani mengakui secara terbuka isi chat dalam whatsapp group (WAG) Persepi.
Pengakuan ini memantik tensi panasnya persaingan lembaga survei, lantaran disinyalir ada upaya memojokkan Poltracking oleh Saiful Mujani sebagai pemilik Lembaga Survei dan Konsultan SMRC yang juga pernah menjadi Direktur dan peneliti LSI.
"Ya, saya yang chat," ujar Saiful Mujani, membenarkan soal chat kontroversi di WAG Persepi.
Dalam konferensi pers yang digelar Jumat, 8 November 2024 lalu, Poltracking mengungkapkan isi chat yang menunjukkan keresahan Saiful Mujani terhadap hasil survei mereka.
"Rilis Poltracking dipercepat, kita lihat hasilnya apa beda signifikan dengan LSI," tulis Saiful Mujani dalam pesan yang ia kirim di WAG Persepi.
Lebih lanjut, Saiful bahkan menyinggung kemungkinan "mengadili" Poltracking jika hasil survei mereka berbeda signifikan dengan LSI.
"Bocorannya sudah beredar kan, 51,6 dan 36,4. Kalau benar, kita adili. Sudah lama Persepi enggak memecat anggotanya," sambung pesan tersebut.
Dalam hal situasi Poltracking Indonesia, Saiful Mujani yang berperan sebagai anggota Dewan Etik Persepi yang menyidang Poltracking dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Ternyata Saiful memiliki hubungan erat dengan LSI. Bahkan, dalam Website resmi LSI teracantum Saiful Mujani sebagai mantan Direktur Eksekutif periode 2005-2010 dan masih aktif sebagai peneliti senior.
Sebagai informasi, konflik Poltracking berawal dari hasil surveinya soal Pilkada Jakarta 2024 yang jauh berbeda dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI), kendati metodologi dan waktu survei diklaim sama.
Atas perbedaan itu, Dewan Etik Persepi langsung turun tangan menyelidiki dan menyimpulkan Poltracking tidak bisa menjelaskan kesahihan data surveinya. Sanksi pun diatuhkan kepada Poltracking, di mana mereka dilarang merilis hasil survei tanpa pemeriksaan dewan etik. Poltracking kemudian memutuskan keluar dari Persepi.