Jelang Pelantikan Trump, Israel Persiapkan Aneksasi Tepi Barat Palestina
SinPo.id - Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich telah melakukan persiapan untuk aneksasi Tepi Barat Palestina yang diduduki menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Januari 2025.
Karena selain menjadi Menteri Keuangan, Smotrich yang tinggal di pemukiman ilegal Israel juga memegang posisi di Kementerian Pertahanan Israel di mana ia mengawasi administrasi Tepi Barat yang diduduki dan pemukimannya.
Ia menyuarakan harapannya bahwa pemerintahan baru di Washington akan mengakui dorongan Israel untuk kedaulatan atas wilayah yang diduduki.
"2025: tahun kedaulatan di Yudea dan Samaria," tulis Smotrich di X, menggunakan nama Alkitab yang digunakan Israel untuk menyebut Tepi Barat yang diduduki. Dilansir dari Al Jazeera pada Selasa, 12 November 2024.
Bahkan dalam pertemuan fraksi di Knesset, Smotrich menyambut kemenangan Trump dan mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Direktorat Permukiman dan Administrasi Sipil Kementerian Pertahanan untuk mempersiapkan aneksasi Tepi Barat.
“Saya telah mengarahkan dimulainya pekerjaan profesional untuk menyiapkan infrastruktur yang diperlukan guna menerapkan kedaulatan Israel atas Yudea dan Samaria,” ungkapnya.
“Saya tidak ragu bahwa Presiden Trump, yang menunjukkan keberanian dan tekad dalam keputusannya selama masa jabatan pertamanya, akan mendukung Negara Israel dalam langkah ini,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan pernyataan Smotrich mengonfirmasi niat pemerintah Israel untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki, yang bertentangan dengan hukum internasional.
“Kami menganggap otoritas pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas dampak kebijakan berbahaya ini. Amerika Serikat juga bertanggung jawab atas dukungan berkelanjutan yang diberikannya terhadap agresi Israel," kata Abu Rudeineh.