Instruksi Presiden, Legislator NasDem Minta Kapolri Perangi Kejahatan SDA hingga Judol

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 11 November 2024 | 19:51 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo (SinPo.id/Istimewa)
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menyambut baik pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam beberapa pidato politiknya yang menegaskan kejahatan terkait Sumber Daya Alam (SDA), judi online (Judol), dan narkoba adalah musuh negara.

Rudianto meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjalankan instruksi Presiden tersebut. Listyo diharap punya komitmen yang sama dengan Kepala Negara.

"Karena dia (Kejahatan SDA, Judol, Narkoba) musuh negara maka saya tekankan tadi ke Kapolri untuk mengatensi perintah Presiden," kata Rudianto kepada wartawan seusai rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Polri di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin, 11 November 2024. 

Menurut Rudianto, pidato dan arahan Presiden seharusnya menjadi pedoman dalam kebijakan penegakan hukum. Khususnya, bagi Polri sebagai aparat negara. 

Legislator dari Fraksi Partai NasDem itu juga menekankan ada potensi kerugian besar yang bisa diselamatkan jika masalah ini dapat dituntaskan. Terutama, terkait kebocoran SDA dan peredaran judi online dan narkoba yang masih marak.

"Karena Pak Prabowo mengatakan itu musuh negara, maka kasus yang saat ini ditangani termasuk di Kemenkomdigi, harusnya menjadi, dibongkar sampai ke akar-akarnya," kata dia.

Kapoksi Fraksi Nasdem Komisi III DPR RI ini juga menyatakan bahwa Polri perlu mengungkap jaringan besar yang mendalangi praktik-praktik ilegal seperti judi online dan narkoba. 

Dia pun menyoroti tidak hanya individu dengan jabatan rendah yang terlibat, tetapi kemungkinan ada pelindung dari kalangan pejabat besar atau oknum abdi negara yang turut terlibat dalam praktik-praktik tersebut.

"Inilah yang menjadi tantangan bagi Pak Kapolri dalam rapat kerja tadi, di samping bicara umum soal netralitas polri dalam menghadapi pilkada, kemudian bicara rekrutmen polri yang transparan dan sebagainya," kata Rudianto.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI