Menko Airlangga Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebesar 8 Persen Dapat Tercapai

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 08 November 2024 | 10:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/Dok. Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/Dok. Kemenko Perekonomian)

SinPo.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen dapat tercapai pada tahun 2028-2029.

Pasalnya, Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8,2 persen di tahun 1995 dimana pertumbuhan itu didorong oleh beberapa sektor, seperti manufaktur (hilirisasi), industri otomotif, konstruksi, jasa, dan investasi.

“Jadi kalau permintaan tadi Bapak Presiden minta kita tumbuh 8 persen, ini adalah memungkinkan, karena kita pernah mencapai itu," kata Airlangga, di Sentul sebagaimana dikutip pada Jumat, 8 November 2024.

"Apa yang harus kita dorong, yaitu sektornya tetap konsumsi harus kita jaga, investasi harus tumbuh sekitar 10 persen, dan ekspor tumbuh 9 persen, dan sektornya tetap di hilirisasi, sektor jasa, pariwisata, konstruksi dan perumahan, ekonomi digital, pengembangan ekonomi baru yaitu semikonduktor, dan transisi energi, atau green energy yang tadi disampaikan oleh Bapak Presiden, bahwa Indonesia bisa menjadi produsen green energy tertinggi,” tuturnya.

Ia juga memparkan, berdasarkan data BPS, pada Triwulan III-2024, ekonomi Indonesia tumbuh 4,95 persen (yoy) atau 5,03 persen (ctc) dimana Jawa memiliki kontribusi paling besar yaitu 56,84 persen dengan sumber pertumbuhan utama di sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi.

Sedangkan daerah dengan pertumbuhan tertinggi yaitu Provinsi Papua Barat (19,56 persen) dan Sulawesi Tengah (9,08 persen) yang disokong oleh hilirisasi sektor Industri Pengolahan dan Pertambangan.

“Ini membuktikan bahwa dengan industrialisasi dan hilirisasi kita bisa maju. Ini juga yang membuat Bapak Presiden yakin bahwa pertumbuhan 8 persen kita bisa capai," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah dapat terus menjaga inflasi pangan bergejolak dibawah 5 persen untuk memastikan capaian inflasi tahun 2024 tetap terkendali, serta mengantisipasi potensi kenaikan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI