IBADAH HAJI

Revitalisasi Bandara Soetta, DPR Minta Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 07 November 2024 | 17:59 WIB
Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan pengamanan jalur keberangkatan calon jemaah haji (SinPo.id/ Dok.Polri)
Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan pengamanan jalur keberangkatan calon jemaah haji (SinPo.id/ Dok.Polri)

SinPo.id - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko mengusulkan adanya area khusus di Bandara Soekarno-Hatta bagi jemaah haji dan umrah. Apalagi, rata-rata ada 6.000 jemaah untuk kepulangan dan keberangkatan per harinya.

Sementara haji mencapai 241.000 setiap tahunnya. Usulan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan para jemaah akan kenyamanan dan ketenangan selama proses keberangkatan dan kepulangan. Terpenting, agar tidak bercampur dengan wisatawan umum yang bepergian dengan tujuan lain.

Menurut Sudjatmiko, keberadaan area khusus tersebut sangat penting karena kebutuhan jemaah haji dan umrah berbeda dari penumpang biasa.

"Jemaah haji dan umroh memiliki persiapan spiritual dan fisik yang lebih intensif. Mereka seharusnya mendapat ruang yang tenang dan nyaman tanpa terganggu hiruk-pikuk aktivitas wisatawan lainnya," kata Sudjatmiko kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 7 November 2024.

Legislator dari Fraksi PKB ini juga menambahkan dengan menyediakan ruang khusus, pihak bandara dapat meningkatkan layanan bagi jemaah, yang jumlahnya sangat banyak setiap tahunnya.

"Jumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia sangat besar. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, sudah seharusnya bandara di Indonesia memberi perhatian khusus pada kenyamanan mereka," katanya.

Sudjatmiko menegaskan kebijakan ini akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan pelayanan haji dan umrah yang profesional serta mencerminkan dukungan pemerintah bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah.

"Kami berharap, bandara-bandara besar seperti Soekarno-Hatta, Juanda, dan Kualanamu dapat segera mengimplementasikan area khusus ini," ucap dia.

Selain mendukung kenyamanan para jemaah, Sudjatmiko juga berharap area khusus ini dapat diatur sedemikian rupa agar memenuhi standar keamanan dan kelayakan layanan.

"Kami ingin jemaah yang sudah fokus untuk beribadah mendapat dukungan penuh dari segi fasilitas. Jangan sampai mereka merasa terganggu karena tidak adanya fasilitas khusus di bandara," tegasnya.

Anggota Fraksi PKB ini menilai usulan tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian pihak-pihak terkait di bandara, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan operator bandara, agar segera merespons kebutuhan ini untuk meningkatkan kenyamanan jemaah haji dan umrah di Tanah Air.

"Saya harap sebagai pilot project dapat awal diterapkan pada Bandara Soetta berlanjut kepada bandara embarkasi haji lainnya," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI