TIDAR SINGAPURA

TIDAR Singapura Optimis Visi Presiden Prabowo di Kancah Internasional Terwujud

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Rabu, 06 November 2024 | 19:34 WIB
Ketua Umum TIDAR Rahayu Saraswati diapit Ketua TIDAR Singapura Andrew Salim dan Ketua TIDAR Malaysia (SinPo.id/ Dok. TIDAR)
Ketua Umum TIDAR Rahayu Saraswati diapit Ketua TIDAR Singapura Andrew Salim dan Ketua TIDAR Malaysia (SinPo.id/ Dok. TIDAR)

SinPo.id - Organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) sukses menggelar kegiatan Tunas I dan II untuk wilayah Singapura dan Malaysia. Kegiatan yang diselenggarakan di The Club by M, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Kegiatan ini juga menghasilkan kepengurusan TIDAR Singapura dan Malaysia. 

Andrew Salim dan Ikram Azzam terpilih menjadi Ketua TIDAR Singapura dan TIDAR Malaysia. Kepengurusan keduanya mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) TIDAR, Saraswati Djojohadikusumo atau yang karib disapa Sara.

Menurut Ketua TIDAR Singapura, Andrew Salim, Sara ikut berkontribusi dalam mengembangkan kaderisasi pemuda Indonesia di luar negeri. Dia yakin TIDAR Singapura dapat mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto di dunia internasional.

"Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat jaringan TIDAR di luar negeri, mencerminkan semangat dan komitmen para pemuda Indonesia yang berkiprah di Singapura," kata Andrew, dalam keterangannya, Rabu, 6 November 2024.

Andrew menambahkan, ekspansi TIDAR hingga ke luar negeri menunjukan Indonesia mampu berbicara banyak di dunia internasional. Dia memastikan kepengurusan TIDAR luar negeri yang didominasi generasi milenial bakal berupaya mengharumkan nama Indonesia. 

"TIDAR di luar negeri merupakan ujung tombak pergerakan pemuda yang mengedepankan cinta Tanah Air dan dedikasi untuk mewujudkan visi besar bangsa seperti yang disampaikan oleh Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto," kata dia.

Andrew juga mengajak seluruh anggota TIDAR Singapura dan Malaysia untuk terus aktif berkontribusi mendukung jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka di dunia internasional. 

"Komitmen TIDAR dalam kaderisasi pemuda program TUNAS I dan II merupakan bagian dari upaya TIDAR untuk membentuk kepemimpinan dan kecakapan politik di kalangan pemuda Indonesia, yang berdomisili di luar negeri," jelasnya. 

Lebih lanjut, Andrew menjelaskan, TIDAR Singapura bertekad menjadi pelopor dalam memajukan kepentingan Indonesia di Singapura. Baik di bidang politik, sosial, maupun budaya.

"TIDAR Singapura akan berfokus pada pengembangan program-program yang mendukung penguatan identitas kebangsaan di kalangan pemuda Indonesia di Singapura, serta memperkuat hubungan billateral antara Indonesia dan Singapura," paparnya. 

TIDAR Singapura, lanjutnya, juga merencanakan berbagai kegiatan ke yang akan melibatkan komunitas pemuda Indonesia di Negeri Singa itu. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran politik dan keterlibatan dalam proses demokrasi. 

"Tentunya kami akan berkolaborasi dengan TIDAR Malaysia untuk melakukan kegiatan bersama. Melalui langkah-langkah ini, TIDAR Singapura berharap dapat membangun komunitas pemuda yang lebih solid dan siap menghadapi tantangan global, sembari tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan Indonesia," tutur dia. 

Sebagai rangkaian TUNAS I dan II Tidar untuk wilayah Singapura dan Malaysia, TIDAR juga menggelar diskusi yang dihadiri pembicara terkemuka.

Dalam diskusi ini, salah satu pembicara, Sara menyoroti tentang peran perempuan dan sejarah politik.

"Acara pelantikan ini bukanlah akhir, tetapi justru menjadi awal dari pergerakan perjuangan pemuda-pemudi bangsa Indonesia demi mewujudkan cita-cita bangsa," kata Sara.

Di kesempatan sama, hadir pula fungsionaris PP TIDAR, di antaranya Rocky Chandra, Muhammad Husein Fadlulloh, Kawendra Lukistian, Billy Mambrasar dan Rizky Emir, ikut mendukung penuh atas pelantikan pengurus luar negeri TIDAR Singapura dan Malaysia. Mereka juga membagikan pandangannya mengenai kepemimpinan dan sistem pemerintahan.

Selain itu, Ketua DPP Gerindra Himmatul Aliyah, Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) Gerindra Malaysia Darsil bin Abd Muis, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono juga turut hadir.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI