MPR Mengindentifikasi Masalah Selama Uji Coba Makan Bergizi Gratis
SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyebut pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah masalah selama uji coba program makan bergizi gratis pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilakukan di sejumlah daerah.
"Simulasi sudah diberlakukan cukup lama. Banyak permasalahan yang sudah kita identifikasi di lapangan, dan itu dilakukan penanganannya," kata Eddy dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024.
Eddy menilai persiapan program yang dilakukan pemerintah sudah cukup baik. Saat ini, kata dia, tinggal menunggu peresmian program dari Presiden Prabowo secara langsung.
"Jadi saya kira dari segi persiapan sudah cukup besar, cukup baik. Tinggal bagaimana nanti ketika launching di awal, itu bisa berjalan sesuai simulasi yang sekarang sudah ada," kata dia.
Politikus PAN ini mengatakan identifikasi masalah dilakukan agar saat diresmikan program tersebut bisa berjalan dengan baik. Dia mengatakan salah satu yang perlu diperhatikan adalah perbedaan dari setiap daerah.
"Permasalahan yang ada di lapangan yang sudah diidentifikasi itu bisa tertanggulangi sehingga launching bisa mulus. Memang itu akan berbeda dari satu daerah dan daerah lainnya," ucapnya.
Eddy memberi contoh soal satu dapur umum dalam program tersebut yang menangani 3.000 siswa. Dia mengatakan perbedaan wilayah perlu diperhatikan.
"Misalnya salah satu konsep makan bergizi gratis adalah satu dapur umum akan menangani 3.000 siswa. Di Jawa untuk mengumpulkan 3.000 siswa, satu dapur umum lebih gampang. Tetapi di luar Jawa, misalnya Sulawesi, Kalimantan, mencari 3.000 siswa mungkin tidak mudah," kata dia.
Oleh karena itu, Eddy menyatakan penyesuaian dan perubahan perlu dilakukan. Namun, dia tetap optimistis karena uji coba makan bergizi gratis berjalan cukup baik.
"Saya yakin, dengan persiapan yang sudah dilakukan sekarang cukup baik dan ada lembaga khusus menangani itu, saya yakin proses launching makan gratis bergizi akan dilakukan dengan baik," tegasnya.