Sapa Titiek di GSN, Prabowo: Kok Tepuk Tangannya Paling Keras?
SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 November 2024.
Dalam sambutannya, Prabowo menyapa sejumlah pejabat negara hingga para pimpinan partai politik koalisi yang hadir.
Ketika menyapa Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, Prabowo heran, tepuk tangan hadirin sangat bergemuruh.
"Ibu Siti Hediati Hariyadi...Kok tepuk tangannya paling keras, maksudnya apa?" kata Prabowo keheranan, lantas kembali disambut gemuruh hadirin.
Nampak Titiek berdiri dan memberikan salam pada Prabowo dan para relawan yang hadir.
Di sebelah Titiek, putra semata wayang Prabowo dan Titiek yaitu Didit Hediprasetyo, terlihat tertawa tipis melihat momen tersebut.
Deklarasi GSN diikuti sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, hingga tokoh-tokoh pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Selain Ketua Umum GSN Rosan Roeslani, tampak hadir Menko PMK Pratikno, Ketua Dewan Ekonomi Luhut Binsar, Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Kemudian, ada juga Hashim Djojohadikusumo, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Agama Nassarudin Umar,Wamenlu Anis Matta, Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Riza Patria, Wamen Koordinator Bidang Hukum, HAM, Migrasi dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan, Wamendagri Bima Arya Sugiharto, Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, Ketua DPD Sutan Bachtiar Najamudin, anggota DPD Fadel Muhammad.
Lalu, ada juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Munammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono,
Cagub Jakarta Ridwan Kamil, Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, politikus senior Golkar Aburizal Bakrie, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, seperti Wiranto dan Luthfi bin Yahya.