Puluhan Ribu Anggota GSN Bacakan Delapan Poin Ikrar Depan Prabowo
SinPo.id - Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang baru dideklarasikan dipimpin oleh Rosan Perkasa Roeslani sebagai ketua umum, membacakan delapan poin ikrar dihadapan Presiden Prabowo Subianto Wapres Gibran Rakabuming Raka. GSN ini merupakan gerakan sosial sebagai "ganti" Tim Kampanye Nasional (TKN) yang dahulu turut membantu saat Pilpres 2024.
"Hari ini tidak ada lagi TKN, tidak ada lagi TPN, tapi yang ada adalah GSN. Mari kita bergandengan tangan bersama-sama untuk kepentingan besar, untuk negara yang kita cintai," kata dia.
Menurut Rosan, jumlah yang hadir dalam deklarasi GSN sekitar 20.000 orang dari seluruh Indonesia.
"Kita mengundang 15.000 tapi alhamdulillah yang hadir lebih dari 20.000. Ada yang dari Sulawesi, ada yang dari kalimantan, Sumatera, NTB, NTT, Bali. Dari Jogja, Surabaya, Bandung semuanya hadir bapak," kata Rosan.
Kemudian, Rosan pun memimpin pembacaan delapan poin ikrar GSN, diantaranya mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan secara kritis, obyektif, konstruktif, dan produktif dalam memberikan solusi.
Berikut dalam poin ikrar GBS:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Setia pada cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945,
3. Setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
4. Setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia,
5. Selalu membela kepentingan rakyat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan,
6. Mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan secara kritis, objektif, konstruktif, dan produktif dalam memberikan solusi,
7. Tunduk dan patuh pada disiplin organisasi,
8. Menjaga kehormatan, kekompakan, dan solidaritas organisasi.
Selain Prabowo dan Gibran, hadir dalam acara ini Titiek Soeharto, Didit Hediprasetyo, kemudian Menko PMK Pratikno, Ketua Dewan Ekonomi Luhut Binsar, Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Hadir juga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Agama Nassarudin Umar,Wamenlu Anis Matta, Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Riza Patria, Wamen Koordinator Bidang Hukum, HAM, Migrasi dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan, Wamendagri Bima Arya Sugiharto, Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Cagub Jakarta Ridwan Kamil, Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf.