PBNU Minta Izinkan Guru ASN Ngajar di Sekolah Swasta
SinPo.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla mengatakan, salah satu isi pembicaraan Mendidasmen Abdul Mu'ti dengan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya kemarin, yaitu meminta agar guru-guru yang sudah menjadi aparatur sipil negara (ASN), dibolehkan mengajar di lembaga pendidikan swasta. Karena, selama ini ada peraturan pemerintah yang melarang hal tersebut.
"Sebagian guru-guru ini kan setelah mengalami sertifikasi kemudian diangkat menjadi ASN, mereka kemudian tidak diizinkan mengajar meneruskan kiprah mengajar di lembaga swasta karena adanya aturan KemenPAN-RB," kata Ulil di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2024.
Menurut Ulil, cukup banyak jumlah guru yang setelah menjadi ASN, tak diizinkan lagi mengajar di madrasah, di sekolah-sekolah swasta. Padahal mereka sebelumnya telah mengajar di madrasah-madrasah NU, termasuk di sekolah-sekolah milik organisasi keagamaan lainnya.
Karena itu, PBNU berharap agar Mendidasmen Mu'ti dapat meninjua aturan Kemenpan RB tersebut.
"Kita mengharapkan supaya ini diubah, karena ini menimbulkan kerugian besar. Kita mengharapkan ada kelenturan kebijakan dari pihak kementerian supaya dimungkinkan guru-guru swasta yang sudah di-ASN-kan tetap mereka itu ditugaskan mengajar di sekolah-sekolah swasta," ucapnya.
Ulil menyampaikan, isu guru ASN mengajar di sekolah swasta ini memang menjadi pembahasan paling pokok dari pertemuan. Saat itu, Mu'ti hanya mendengarkan masukan dari PBNU.
"Pak Abdul Mu'ti hanya mendengarkan usulan-usulan dari kita. Jadi dia selama beberapa hari berkeliling ke berbagai kalangan di Jakarta untuk bahan merumuskan kebijakan-kebijakan," kata Ulil.
Ulil berpendapat, Kemendikdasmen sebagai kementerian yang paling dibanjiri masalah. "Karena ini menteri paling banyak disorot karena masalahnya banyak sekali. Mungkin kementerian yang begitu dilantik dibanjiri masalah ya hanya kementerian ini," ucap dia.