PARIWISATA INDONESIA

Menpar Bidik 14 Juta Turis ke Indonesia, Syaratnya Tiket Pesawat Terjangkau

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 31 Oktober 2024 | 19:09 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menpar Widiyanti Putri Wardhana (SinPo.id/ Dok. BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menpar Widiyanti Putri Wardhana (SinPo.id/ Dok. BUMN)

SinPo.id - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengaku tengah membidik kunjungan wisatawan mancanegara berkualitas tinggi sebanyak 14 juta orang ke Indonesia pada tahun ini. Karena itu, Kemenpar akan lebih giat untuk melakukan promosi ke luar negeri. 

"Mengenai target kunjungan mungkin bisa dikoreksi ya, yang tahun 2024 itu 14 jutaan untuk Wisman, dan kita ada target 5 tahun berikutnya. Kita akan promosikan lebih ke high quality tourist, menggalakkan promosi ke luar negeri lebih banyak lagi," ujar Widi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. 

Namun, menurut Widi, target itu harus diimbangi dengan kemudahan akses, termasuk harga tiket pesawat yang terjangkau, untuk mendorong wisman tersebut datang ke tanah air.

Sebab itu, perlu kerjasama kementerian/lembaga (K/L) untuk perbaikan aksesibilitas dan transportasi di dalam negeri. 

"Mengenai aksesibilitas, transportasi, harga tiket yang terjangkau, kita harus segera atasi bersama kementerian/lembaga lain. Supaya wisman dan wisatawan Nusantara bisa travel di Indonesia lebih murah," ujar Widi.

Tak lupa, Widi memuji peran strategis BUMN dalam membantu Kemenpar mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Seperti, membantu peningkatan kualitas destinasi pariwisata superprioritas (DPSP) seperti KEK Mandalika, Taman Mini Indonesia Indah, hingga transformasi Candi Borobudur.

"Kolaborasi ini akan kita tingkatkan lagi untuk tentu daerah-daerah wisata yang lainnya. Nanti tim kami akan tetap bekerja sama untuk membahas hal-hal teknis lainnya," kata Widi.

Dengan kontribusi BUMN yang begitu besar,  menurut Widi, akan memacu Kemenpar untuk bergerak lebih cepat dalam menyinergikan kebijakan. 

Adapun pertemuan Widi dengan Erick Thohir menghasilkan sebuah kesepakatan akan membentuk tim project management officer (PMO), bertugas akan mengintegrasikan seluruh komponen pariwisata, meliputi transportasi seperti pesawat maupun infrastruktur seperti hotel, tempat wisata, dan lain-lain.

PMO ini ditargetkan akan terbentuk dalam satu hingga dua pekan ke depan. Dari situ, tugas mereka akan mengulas segala kebijakan pariwisata dan turunannya agar dapat terimplementasi secara baik.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI