Natalius Pigai soal Anggaran Rp20 Triliun: Saya Ingin Buat Terobosan di Luar Bayangan Orang

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:28 WIB
Komisi XIII DPR menggelar raker dengan Menteri HAM Natalius Pigai membahas program kerja (Ashar/SinPo.id)
Komisi XIII DPR menggelar raker dengan Menteri HAM Natalius Pigai membahas program kerja (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menghadiri rapat perdana bersama Komisi XIII DPR RI. Dalam rapat itu, dia menyinggung soal permintaan tambahan anggaran Rp20 triliun dan memicu serangan dari berbagai kalangan. 

Namun, di hadapan para legislator, mantan Komisioner Komnas HAM itu mengaku senang karena diserang atas ucapannya tersebut. Sebab, dia berpandangan bahwa hal itu semata-mata untuk melakukan terobosan penegakan HAM di Tanah Air. 

"Saya bangga hari ini karena saya diserang, karena saya ingin membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dengan melakukan terobosan-terobosan di luar bayangan semua orang," kata Pigai dalam rapat di Ruang Pansus DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Dia berpandangan mengangkat isu HAM di ujung kebijakan politik dan pembangunan menjadi masukan dalam sentrum utama di republik. Pigai menilai pernyataannya tersebut hal yang lumrah dalam sudut pandang aktivis HAM. Sebab, pernyataan itu mewakili para aktivis maupun civil society HAM.

"Mohon izin satu orang civil society tidak memberi kritikan, itu menunjukakn bahwa saya mengungkapkan perasaan-perasaaan yang paling dalam dari 0embela kemanusiaan yang ada di seantero negeri ini," ujarnya.

Pigai menambahkan dirinya justru berterima kasih kepada pimpinan Komisi XIII DPR yang langsung merespons ucapannya soal anggaran Rp20 Triliun.

"Kami juga mengucapkan terima masih kepada para pimpinan, dengan adanya kiritikan-kritikan yang disampaikan kepada kami," tegasnya.

Sebelumnya, Pigai meminta kenaikan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk Kementerian HAM. Sebab, anggaran kementerian yang dinakhodainya hanya sebesar Rp64 miliar. 

"Tim transisi, rombak itu anggaran. Rombak itu, dari Rp 20 triliun cuma Rp64 miliar, enggak bisa. Tidak tercapai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto," ucap Pigai beberapa waktu lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI