Prabowo Tegas Suarakan Antikorupsi, Peneliti: Lanjutkan Legasi Sang Kakek dan Ayah

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 29 Oktober 2024 | 16:53 WIB
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id - Peneliti Akbar Tandjung Institute, Tardjo Ragil menyoroti ketegasan Presiden RI Prabowo Subianto terhadap pemberantasan antikorupsi yang disampaikan kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya.

“Penekanan Prabowo menyangkut nilai antikorupsi yang diulang dalam berbagai kesempatan itu, secara simbolik hendak memberikan pesan moral penting,” ungkap Ragil dalam kolom opininya di Kompas yang dikutip, Selasa, 29 Oktober 2024.

Di sisi lain, Prabowo juga menekankan agar para jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih tidak menyalahgunakan wewenang akibat adanya power yang mereka miliki.

“Khususnya, kepada para penyelenggara negara dalam posisinya sebagai abdi rakyat, agar tidak menyalahgunakan jabatan (abuse of power) yang telah diamanahkan,” lanjutnya.

Tardjo melihat bahwa ketegasan Prabowo terhadap antikorupsi juga berpengaruh dari latar belakang keluarga besar Prabowo yang terpandang, intelektual dan menjaga integritas. 

Menurutnya, Prabowo memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan legasi sang Kakek Margono Djojohadikusumo merupakan seorang ekonom dan Direktur Bank Indonesia pertama, dan sang ayah Sumitro Djojohadikusumo, seorang intelektual, ekonom, sekaligus politisi yang dikenal integritas dan rekam jejak prestasinya.

“Sebagai seorang presiden yang lahir dari garis keturunan dengan menyandang nama besar, Prabowo seolah ingin menjaga martabat dan kehormatan keluarga besarnya,” kata Ragil.

Ragil juga memaknai ketegasan Prabowo dalam pembekalan anti korupsi kepada para Menteri dan Wakil Menteri jajaran Kabinet Merah Putih itu untuk mewanti-wanti agar menjaga integritas dan bekerja dengan penuh tanggung jawab kepada rakyat dan bangsa.

“Boleh jadi, penekanan soal antikorupsi yang ditegaskan berulang itu, adalah bentuk kesungguhan Prabowo untuk melanjutkan legasi yang telah diwariskan oleh kakek dan ayahnya,” lanjutnya.

Hal itu tentu bukan tanpa sebab, Prabowo sangat menginginkan jajaran Menteri dan Wakil Menteri dalam Kabinet Merah Putih ini agar lebih mengedepankan prestasi.

“Untuk memastikan pemerintahan yang dipimpin berhasil, Ia (Prabowo) tak segan mewanti-wanti jajaran kabinetnya untuk menjaga integritas dan mengedepankan prestasi,” tulis Ragil.

Adapun, Ragil menyoroti beberapa kesempatan Prabowo mengingatkan tentang antikorupsi, termasuk saat mengatakan bahwa ikan busuk berawal dari kepalanya yang kembali diulangnya saat menyampaikan pengarahan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada 25-27 Oktober lalu.

Bahkan, Prabowo juga tak segan meminta para jajarannya untuk mundur apabila tidak memiliki visi dan misi antikorupsi yang sama.

“Penekanan sikap antikorupsi ini sebagai bentuk “komitmen politik” Prabowo dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government),” ujar Ragil.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI