Trenggono Minta KKP Jalankan Program Ekonomi Biru: Eselon Lambat, Kita Ganti
SinPo.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meyakini, program ekonomi biru mampu membawa sektor kelautan dan perikanan menjadi penopang ketahanan pangan di masa depan.
"Kita dihadapkan dengan berbagai tantangan seiring semakin banyaknya populasi manusia dan perubahan iklim, salah satunya persoalan pangan. Tapi saya optimis, sektor kelautan dan perikanan bisa berkontribusi menjawab tantangan tersebut," kata Trenggono dalam keterangannya, Minggu, 27 Oktober 2024.
Untuk itu, Trenggono menyerukan seluruh jajaranya bekerja maksimal menjalankan program ekonomi biru tersebut, mulai dari pembuatan regulasi hingga implementasinya di lapangan.
Ia memastikan tidak akan menoleransi, khususnya para pejabat yang bekerja lambat menjalankan program ekonomi biru.
"Eselon I yang lambat akan dimasukin ke kotak dulu. Kita ganti yang baru, yang lebih bagus dan lebih cepat. Kita gali terus. Eselon II juga sama, 2025 tidak ada istilahnya toleransi, tidak ada," tegasnya.
Lima kebijakan ekonomi biru yang menekankan keseimbangan antara kepentingan ekologi dan ekonomi, menurutnya, harus dilaksanakan untuk memastikan keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan.
Periode pertamanya di KKP, sebagian besar waktunya dipakai untuk membangun program ekonomi biru beserta regulasi, sebagai roadmap transformasi sektor kelautan dan perikanan.
Di periode dua inilah, pelaksanaan lima program ekonomi mulai dari perluasan kawasan konservasi, hingga pembersihan sampah plastik di laut, harus dikebut pelaksanaannya.
Ia mengaku ingin bekerja cepat dan tuntas, sehingga membutuhkan tim yang siap menyokongnya. "Tidak ada waktu lagi untuk santai-santai, saatnya melaju. Program sudah ada, tinggal melanjutkan secara cepat dan tuntas," tegasnya.