KEBOCORAN ANGGARAN NEGARA

Legislator Demokrat Yakin Pemerintahan Prabowo Berkomitmen Cegah Kebocoran Anggaran Negara

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 18:09 WIB
Politisi Partai Demokrat Hillary Brigitta Lasut (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Politisi Partai Demokrat Hillary Brigitta Lasut (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Anggota Komisi XI DPR RI Hillary Brigitta Lasut mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengatasi masalah kebocoran anggaran negara lewat penerapan dan penegakan hukum yang tegas dan keras. Pemerintahan Prabowo diharap tidak menjadikan hukum sebagai alat politik.

"Di pemerintahan Pak Jokowi saya rasa sangat baik di bidang infrastruktur dan juga dalam pemerintahan ada begitu banyak hal-hal yang diterobos oleh Pak Jokowi meskipun ada juga yang menimbulkan pro kontra," kata Hillary dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Hillary juga berharap pemerintahan Prabowo bisa menyosialisasikan lebih setiap kebijakan atau program yang akan diambil. Sehingga, penerimaan rakyat dapat lebih baik.

"Kita berharap Pemerintahan Pak Prabowo bisa menjunjung tinggi rasa keadilan, jangan sampai hukum dijadikan alat politik yang hanya memperkuat satu dua partai, satu dua golongan tapi bisa untuk memperkuat aspirasi rakyat," kata dia.

Legislator Fraksi Partai Demokrat ini meyakini Presiden Prabowo akan membawa kembali hukum sebagai alat pencari keadilan sesungguhnya, bukan alat politik.

"Saya yakin di pemerintahan yang baru ini bisa, karena Pak prabowo sudah sampaikan langsung sendiri demokrasi dan hukum akan berjalan dengan baik, serta menjunjung tinggi rasa keadilan. Tapi harus ada pengawalan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Hillary optimistis penegakan hukum di era pemerintahan saat ini akan lebih baik karena Prabowo juga telah menekankan komitmennya untuk setia pada konstitusi. Dengan begitu, tak ada lagi pelanggaran terhadap konstitusi yang sempat menjadi isu di republik ini beberapa waktu ke belakang.

"Sudah disampaikan oleh Pak Prabowo demokrasi tetap terus akan terjaga. Bahwa di pemerintahan baru ini demokrasi kita harus jauh lebih santun dibandingkan sebelumnya, jauh lebih terarah, lebih damai," kata Hillary.

Sebagai anggota dewan yang ditugaskan di Komisi XI dengan bidang kerja terkait keuangan negara dan perencanaan pembangunan nasional, Hillary berkeyakinan target pemerintahan Prabowo dapat tercapai termasuk target pertumbuhan ekonomi Indonesia naik sebanyak 8 persen. Sebab, Prabowo sudah sadar akan masalah kebocoran anggaran negara dan berkomitmen mengatasinya.

"Sebagai wakil rakyat kita harus realistis, tetapi sebagai orang yang dipercayakan ratusan ribu suara masyarakat tentunya kita harus juga optimis bahwa 4-5 tahun atau dalam beberapa tahun dalam periode ini (pertumbuhan ekonomi) bisa naik sampai sepesat itu," kata Hillary. 

Dia meminta pemerintah baru membuka ruang diskusi dan banyak mendengar aspirasi rakyat. Terutama dalam hal kebijakan dan program yang menjadi polemik, mengingat Komisi XI juga punya peran terhadap perencanaan pembangunan nasional.

"Sekiranya program, rencana undang-undang, kebijakan dan lainnya tidak berpihak kepada rakyat, saya sangat berharap pemerintah yang baru masih mau untuk mendengar. Kami sebagai wakil rakyat tentunya bertugas untuk menyuarakan apa yang menjadi konsen, ketakutan, kekhawatiran bagi masyarakat," tegas Hillary.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI