MAKAN BERGIZI GRATIS

CSIS: Program Makan Bergizi Gratis Banyak Manfaat Positifnya, Harus Didukung

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 25 Oktober 2024 | 18:04 WIB
Presiden Prabowo saat memimpin sidang paripurna perdana Kabinet Merah Putih (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Prabowo saat memimpin sidang paripurna perdana Kabinet Merah Putih (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id -  Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal menilai, program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto yaitu makan bergizi gratis untuk anak-anak dan ibu hamil, memiliki banyak manfaat positif. Karena itu, sudah sepatutnya didukung agar terealisasi dengan baik. 

"Kita bisa lihat bahwa free meal program ini sebenarnya ada banyak sekali manfaat positifnya, dan seharusnya memang didukung," kata Yose dalam diskusi bertajuk 'Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan', di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024. 

Namun, Yose memberikan beberapa catatan agar program makan bergizi gratis ini dapat berjalan maksimal dan tepat sasaran. Diantaranya, pemerintah harus memastikan operasional dan penyaluran program makan bergizi ini  berjalan optimal.

"Tentu ada catatan-catatan yang perlu kita perhatikan. Pertama, dari sisi delivery-nya, dari sisi bagaimana ini bisa dijalankan operasionalnya," kata Yose. 

Yose juga mengingatkan, jangan sampai terjadi kebocoran anggaran atau penyimpangan terkait program tersebut, seperti yang selalu diingatkan oleh Prabowo. 

"Jangan sampai kemudian terjadi kebocoran-kebocoran yang memang juga sudah disebutkan atau diwanti-wanti oleh Pak Presiden," tuturnya. 

Selain itu, ia menekankan program ini harus betul-betul menyasar anak-anak atau tepat sasaran. Sehingga anggarannya juga tidak terlalu memberatkan.

Sebab, ruang fiskal yang dimiliki pemerintah sudah cukup sempit. Untuk subsidi energi saja, telah memakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 15 persen. 

"Tentunya mengenai targetnya tadi. Free meal untuk semua pihak atau untuk semua anak, itu agak menyalahi, tidak sesuai untuk memberi subsidi ini lebih targetet. Jadi kita harus coba cari cara dimana free meal program ini, makan bergizi itu juga diberikan kepada targetet audiensnya juga, ada semacam pemilihan-pemilihan. Agar supaya dari sisi anggarannya lebih tidak terlalu memberatkan, di satu sisinya subsidinya atau bantuannya mencapai sasaran dengan baik, "ujarnya. 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI