Dinkes DKI Fokus Penurunan Stunting di Jakarta pada 2025 Mendatang

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:45 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati. (SinPo.id/Berita Jakarta)
Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati. (SinPo.id/Berita Jakarta)

SinPo.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI menetapkan program percepatan penurunan stunting sebagai prioritas utama untuk tahun 2025 di Jakarta. 

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa program ini akan mencakup seluruh siklus hidup. 

“Prinsipnya adalah pada siklus hidup mulai dari ibu hamil, melahirkan, balita, remaja putri, dewasa produktif, hingga lansia, semua ada program kesehatannya,” kata Ani dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis, 24 Oktober 2024.

Ani mengatakan, rencana anggaran untuk 2025 mencakup alokasi sebesar Rp22 miliar untuk pemberian pangan keperluan medis khusus (PKMK) bagi 4.527 kasus stunting. 

Selain itu, kata Ani, ada juga Rp10 miliar untuk pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 29.220 kasus berat badan turun, serta Rp1,8 miliar untuk 3.629 kasus berat badan di bawah standar.

Lebih lanjut, Ani mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Jakarta dari Januari hingga Agustus 2024, terdapat 36.664 balita yang mengalami masalah gizi, termasuk 10.340 anak yang mengalami stunting. Meskipun 5.969 dari mereka telah menunjukkan perbaikan, masih ada 4.371 anak yang terus berjuang.

Untuk mengatasi masalah stunting ini, dia menuturkan, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak melalui program Jakarta Beraksi (Bergerak Atasi Stunting).

"Kami berkomitmen untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan generasi mendatang," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI