Adang Sudrajat: Jangan Pilih Pemimpin yang Gunakan Politik Uang
Bandung, sinpo.id - Sosialisasi 4 pilar berbangsa dan bernegara yang digelar oleh Anggota DPR/MPR RI, Adang Sudrajat dilakukan pada 4 Juni 2018 di Graha Syukur kampung Balekambang Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung yang dimulai pukul 16.00 WIB hingga menjelang maghrib.
Acara ini sekaligus digunakan untuk mengajak semua elemen masyarakat baik tokoh muda maupun tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dengan bijak pada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak. Sosialisasi MPR ini selain sebagai tugas negara dalam memperkokoh kualitas berbangsa dan bernegara yang dilakukan anggota MPR langsung kepada masyarakat di dapilnya, juga sekaligus untuk berbuka bersama pada momen bulan Ramadhan tahun 1439 Hijriyah.
“Saya meminta kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir pada sosialisasi MPR ini, agar tidak segan-segan memberi nasehat kepada saya dan juga seluruh pemimpin Pemerintahan mulai dari kepala desa hingga Gubernur, melalui jalur yang tersedia untuk saling mengingatkan, bahwa negara ini butuh kepemimpinan yang mengayomi semua golongan, bukan sekedar kelompok tertentu,” ujar Adang kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/6/2018).
Para Penggerak desa, pemuda pemudi serta tokoh masyarakat hadir pada sosialisasi MPR kali ini diikuti sekitar 300 peserta yang semua antusias karena di forum inilah mereka mendapat kesempatan untuk bertukar pendapat dan menyampaikan aspirasi kebutuhan publik di desa atau kecamatan mereka.
Adang pada kesempatan penyampaian presentasi materi sosilasiasi, meminta secara khusus pada masyarakat yang hadir dan memiliki hak pilih pada Pilkada serentak untuk digunakan sebaik-baiknya.
Karena pilihan yang bijak nantinya mengantarkan kepala daerah yang terpilih memiliki kualitas kepemimpinan dan managerial yang baik. Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan politik uang.
“Saya juga akan menghimbau kepada para calon kepala daerah yang akan berkompetisi pada pilkada serentak tahun 2018 ini, agar tidak menggunakan cara-cara tidak etis seperti politik uang. Mengedepankan nasib rakyat yang akan dipimpinnya, lebih penting daripada sekedar menghalalkan segala cara untuk menang dan terpilih,” tegasnya.
“Saya berharap Pilkada 2018 ini akan menghasilkan para pemimpin daerah yang berjiwa besar. Karena dengan orang-orang yang berjiwa besar inilah, negara akan dibawa pada kondisi kuat baik tatanan masyarakat hingga ekonominya,” tutupnya.

