Faham Radikalisme Masuk ke Kampus, Ini Kata Ketua Fraksi PPP DPR
Jakarta, sinpo.id - Reni Marlinawati yang merupakan Ketua Fraksi PPP DPR RI, prihatin dengan temuan Polri atas masuknya faham radikalisme di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Pemerintah dan pihak pengelola kampus harus berusaha keras untuk membersihkan kampus dari tempat persemaian faham radikalisme.
“Pemerintah dan pengelola kampus harus membuat sistem yang ajeg serta konten bahan ajar dan pengawasan dalam proses belajar mengajar di kampus untuk menangkal faham radikalisme bersemai di lingkungan kampus. Penyebaran faham radikalisme di perguruan tinggi telah masuk level ‘lampu kuning’,” ujar Reni kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Lebih lanjut, upaya pembersihan faham radikalisme di perguruan tinggi tidak dimaknai dengan pemasungan kebebasan berpikir di ranah perguruan tinggi. Kampus harus menjadi tempat persemaian kebebasan berpikir melalui nalar yang merdeka dari berbagai tekanan dan intimdasi dari pihak manapun.
“Aparat Kepolisian dan pihak kampus harus memastikan, kampus harus dijaga sebagai tempat perayaan kebebasan berpikir,” lanjutnya.
“Pihak perguruan tinggi harus melakukan langkah preventif atas sejumlah temuan terkait faham radikalisme di perguruan tinggi. Langkah pencegahan jauh lebih efektif ketimbang langkah penindakan. Langkah pencegahan ini harus melibatkan seluruh civitas akademika perguruan tinggi,” tambah Wakil ketua Komisi X DPR RI tersebut.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa momentum pendaftaran mahasiswa baru semestinya dijadikan kesempatan emas bagi pihak kampus untuk menyaring mahasiswa agar tidak terpapar dari faham radikalisme.
“Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga dapat menjadi garda terdepan untuk memastikan mahasiswa baru dipastkan bersih dari paparan faham radikal. Momentum orientasi pengenalan kampus (Ospek) harus diarahkan pada pengenalan kampus dan memastikan mahasiswa baru tidak terpapar faham radikalisme,” ungkapnya sekaligus mengakhiri.

