Israel Intensifkan Serangan di Kamp Jabalia di Gaza Utara, Puluhan Orang Tewas
SinPo.id - Pasukan Israel telah mengintensifkan serangan di sekitar kamp Jabalia di Gaza utara, menewaskan sedikitnya 10 orang yang mengantre makanan, dan melukai 40 orang lainnya, termasuk wanita dan anak-anak.
Menurut petugas medis Palestina, pasukan Israel memerintahkan orang-orang untuk mengungsi saat mereka terus melanjutkan serangan darat mereka di daerah tersebut.
Pasalnya, lebih dari 400 ribu orang masih terjebak di daerah tersebut. Mereka tidak dapat bergerak ke selatan, karena Israel terus menargetkan warga sipil dari darat dan udara.
“Kami telah diserang dari udara dan darat, tanpa henti selama seminggu. Mereka ingin kami pergi, mereka ingin menghukum kami karena menolak meninggalkan rumah kami,” kata Marwa, seorang warga Gaza berusia 26 tahun, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 15 Oktober 2024.
Sebagian warga yang tinggal di Gaza Utara memilih tetap tinggal untuk mempertahankan tanah mereka. Karena dikhawatirkan Israel akan mengambil alih Gaza Utara dan mereka tidak dapat kembali ke rumah mereka.
Selain itu, Kantor Hak Asasi Manusia PBB juga mengatakan, militer Israel berusaha memisahkan Gaza Utara sepenuhnya dari seluruh wilayah di Jalur Gaza.
"Pemisahan Gaza Utara menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut bahwa Israel tidak akan lagi mengizinkan warga sipil untuk kembali ke rumah mereka," kata PBB dalam sebuah pernyataan.
"Dan seruan berulang kali agar semua warga Palestina meninggalkan Gaza utara menimbulkan kekhawatiran serius tentang pemindahan paksa penduduk sipil dalam skala besar," lanjutnya.
Secara terpisah, sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah yang menjadi tempat penampungan di kamp Jabalia. Kemudian delapan orang lainnya tewas dalam serangan di distrik Sheikh Radwan, Kota Gaza.
Sementara beberapa orang lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan rumah keluarga al-Sayed di daerah Falloujah di kamp Jabalia.